Hampir 100 Orang Barat Masuk Islam di Masjid Al-Aqsha

Al-Quds, 5 Rabiul Akhir 1438/4 Januari 2017 (MINA) – Pengurus Masjid Palestina melaporkan, hampir 100 orang dari negeri barat masuk Islam di Masjid Al-Aqsha selama dua tahun terakhir.

Menurut Imam Masjid Al-Aqsha Syaikh Ekrima Said Sabri, 100 orang tersebut berasal dari 17 negara-negara barat, laporan World Bulletin yang dikutip Kantor Berita Islam MINA.

“Tepatnya 97 orang dari 17 negara barat telah menyatakan diri masuk Islam secara sukarela dengan mengucapkan Syahadat di dalam Masjid Al-Aqsha,” kata Syaikh Sabri, yang juga Ketua Dewan Tertinggi Islam Al-Quds, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pekan ini.

Para mualaf itu sebagian besar berasal dari Amerika Serikat, Perancis, Jerman, Inggris dan Finlandia.

“Islam adalah agama keadilan dan toleransi, agama yang komprehensif, yang menyempurnakan semua pesan ilahi dalam kitab-kitab sebelumnya,” lanjut Syaikh Sabri.

Dia menekankan bahwa menurut Al-Quran, untuk menjadi mualaf, harus dilakukan secara sukarela.

“Sebagaimana Allah menyebutkan bahwa tidak ada paksaan dalam menerima agama Islam,” imbuhnya, mengutip kitab suci Al-Quran.

Setiap tahun, ratusan ribu orang dari seluruh dunia mengunjungi Masjid Al-Aqsha, kiblat pertama umat Islam, yang terletak di Al-Quds Timur yang masih dalam penjajahan Israel. (T/RS2/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.