Hanum Rais: Wanita Muslim Perlu Iman Kuat Berlandaskan Al-Quran dan Hadist

Penulis dan jurnalis Hanum Salsabiela Rais. (Foto: Putri/MINA)
Penulis dan jurnalis Hanum Salsabiela Rais. (Foto: Putri/MINA)

Jakarta, 29 Jumadil Awwal 1437/ 8 Maret 2016 (MINA) – Penulis dan jurnalis Hanum Salsabiela Rais mengatakan, seorang wanita Muslim tidak cukup bermodalkan ilmu dan hijab, akan tetapi perlu mempunyai keimanan yang kuat dan berlandaskan kepada Al-Quran dan hadits.

“Wanita muslim itu, perlu mengkokohkan akidahnya, apalagi jika berada di luar negeri yang memang kita akan minoritas di sebuah negara yang mayoritas non-Muslim,” ujar pada acara “Apresiasi Muslim di ” dan peringatan International Women’s Day di Jakarta, Selasa (8/3).

“Dulu saya tidak berhijab, disuruh Papa terus menerus dan akhirnya saya berhijab. Tapi, seutuhnya bukan paksaan dari Papa, tapi saya berpikir sebagai wanita Muslim ini merupakan kewajiban beribadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,” kata penulis novel “99 Cahaya di Langit Eropa” dan “Bulan Terbelah di Langit Amerika”.

Menurut puteri tokohg nasional Amien Rais ini, wanita Muslim harus kokoh akidahnya dengan menjadikan Al-Quran dan hadits sebagai pedoman hidup.

Hanum lahir dan menempuh pendidikan dasar Muhammadiyah di Yogyakarta hingga mendapat gelar Dokter Gigi dari FKG UGM.

Hanum memulai petualangannya di Eropa selama tinggal di Austria bersama suaminya, Rangga Almahendra, dan bekerja untuk proyek video podcast Executive Academy di WU Vienna selama dua tahun. Ia juga tercatat sebagai koresponden di sebuah media yang ada di Indonesia bagi kawasan Eropa dan sekitarnya.

Tahun 2010, Hanum menerbitkan buku pertamanya berjudul “Menapak Jejak Amien Rais: Persembahan Seorang Putri untuk Ayah Tercinta”, sebuah novel biografi tentang kepemimpinan, keluarga dan mutiara hidup. (L/P007/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.