HIMABA RI JALIN KERJASAMA DENGAN KANTOR BERITA ISLAM MI’RAJ (MINA)

kerjasama
Wakil Pemimpin Redaksi , (kiri) dan Ketua Umum , (kanan), jabat tangan sesaat penandatanganan kerjasama (Foto: Zaenal/MINA)

Jakarta, 15 Jumadil Awwal 1436/6 Maret 2015 (MINA) – Himpunan Masyarakat Anti Narkoba Republik Indonesia (HIMABA RI) menjalin kerjasama dengan Kantor Berita Islam Mi’raj (Mi’raj Islamic News Agency-MINA), Jum’at (6/3).

Penandatanganan MoU kerjasama antara HIMABA RI dengan MINA dilakukan oleh Pimpinan Kantor Berita MINA, Syarif Hidayat dan Ketua Umum HIMABA RI, Windu Priyo Wibowo yang disaksikan oleh Ketua 2 HIMABA RI Bidang OKK (Organisasi, Kaderasasi dan Keanggotaan), dan Ketua tim buletin HIMABA RI serta dua wartawan MINA.

“Alhamdulillah kerjasama ini bisa terwujud sebagaimana yang telah kita sepakati dulu, guna menyelamatkan ummat Muslim dan masyarakat Indonesia dari bahaya Narkoba,” kata Ketua Umum HIMABA RI, Windu Priyo Wibowo saat menyampaikan sambutannya pada acara tersebut di Kantor MINA, Jakarta, Jum’at sore itu.

Windu mengatakan, ini merupakan bentuk keseriusan yang dituangkan dalam selembar kertas MOU. Tapi yang paling penting sudah ada niat baik kedua belah pihak dari awal untuk dapat bersama-sama mendukung pemerintah mengatasi permasalahan narkoba.

HIMABA RI adalah salah satu mitra kerja Badan Narkotika Nasional (BNN) yang membantu dalam upaya mensosialiasikan program Pencegahan, Pemberantasan dan Penanggulangan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

“Ekonomi salah satu faktor penting untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, bukan berarti berlimpah, tapi kecukupan, sehingga bisa menjadi counter penyalahgunaan narkoba,” kata Windu.

Peredaran narkoba di Indonesia sudah termasuk dalam kategori mengkhawatirkan. Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain “narkoba”, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.

Pada kesempatan yang sama, Syarif Hidayat, Wapemred Kantor Berita Islam Mi’raj (MINA), mengatakan, Peredaran narkoba di Indonesia sudah termasuk dalam kategori mengkhawatirkan. Menurut data Badan Narkotika Nasional (BNN) setidaknya ada 4 juta korban penyalahgunaan narkoba di Indonesia dan tiap hari ada 40 orang yang meninggal dunia dengan sia-sia akibat Narkoba.

“Karena Indonesia berpenduduk mayoritas Muslim jadi yang paling terkena dampaknya adalah masyarakat Muslim itu sendiri,” katanya.

“Kami menyambut baik tawaran kerjasama yang dilakukan oleh HIMABA RI kepada MINA, karena MINA merupakan kantor berita berasaskan Islam, maka memberantas narkoba juga bagian dari kepentingan Islam dan kewajiban bagi masyarakat Muslim,” kata Syarif Hidayat.

Syarif mengatakan, agama Islam mengharamkan narkoba dan menurut hukum negara barang tersebut juga ilegal. Hal ini juga sesuai dengan visi misi MINA yang membela kepentingan Islam untuk melaksanakan publikasi agar masyarakat mengetahui bahaya narkoba.

Ia mengungkapkan, kedepan perlu ada kegiatan konkrit dan berdampak positif kepada masyarakat atas kerjasama kedua belah pihak, konsennya juga jangan hanya sesaat. Sebab perlu waktu lama untuk menyadarkan generasi muda yang sudah mengkonsumsi narkoba.

“Kami berharap  kerjasama antara MINA dan HIMABA RI dapat berguna bagi agama, bangsa dan negara”, ujar Syarif. (T/P010/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Chamid Riyadi

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0