Sanaa, MINA – Pemimpin Houthi Yaman telah menyeru pasukan Suriah untuk mengadopsi kebijakan “pencegahan efektif” terhadap tindakan agresi Israel, setelah militer rezim Tel Aviv mengatakan telah melancarkan serangan artileri di Suriah selatan.
“Saudara-saudara Suriah kami diharapkan untuk menegakkan strategi pencegahan efektif yang akan menghentikan musuh Zionis dari (mengambil) tindakan bermusuhan apa pun terhadap negara,” kata Abdul-Malik al-Houthi dalam pidato yang disiarkan televisi langsung dari ibu kota Sanaa pada Sabtu malam (8/4/2023).
Dia memperingatkan Israel terhadap serangan berulangnya di wilayah Suriah. Dia menegaskan bahwa tindakan agresi yang berkelanjutan tidak akan dibiarkan begitu saja. Press TV melaporkan.
“Rezim Zionis harus tahu bahwa untuk setiap serangan yang dilakukannya di Suriah, serangan itu akan dilakukan di dalam wilayah pendudukan,” kata Houthi.
Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan
Kantor berita resmi Suriah SANA melaporkan bahwa pertahanan udara negara itu telah menggagalkan tindakan agresi Israel lainnya terhadap negara Arab yang dilanda perang tersebut, dan menembak jatuh sejumlah rudal “bermusuhan” di langit di atas sektor selatan negara itu.
Outlet media, mengutip sumber militer, melaporkan bahwa militer Israel menembakkan beberapa rudal dari arah Dataran Tinggi Golan yang diduduki di daerah-daerah di Suriah selatan sekitar pukul 5 pagi waktu setempat pada hari Ahad, tetapi sebagian besar proyektil bisa dicegat dan dihancurkan sebelum mengenai salah satu target mereka.
Militer Israel mengatakan telah melancarkan serangan artileri ke Suriah setelah beberapa roket ditembakkan dari wilayah Suriah ke Israel utara, tidak ada yang menyebabkan kerusakan atau korban jiwa.
Pertikaian lintas batas pada Ahad pagi terjadi ketika kekerasan meningkat di berbagai wilayah, termasuk di Gaza, Lebanon, Al-Quds Timur yang diduduki, dan Tepi Barat yang diduduki. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir
Mi’raj News Agency (MINA)