Kyiv, MINA – Beberapa ledakan mengguncang ibu kota Ukraina, Kyiv, menurut pejabat, dalam serangan udara Rusia ke-15 di kota itu bulan ini dan dua serangan berturut-turut dalam semalam.
“Sebuah rudal ditembak jatuh di dekat Kyiv,” kata Walikota Vitali Klitschko di saluran pesan Telegram pada Senin dini hari (29/5). “Pertahanan udara berfungsi!”
Dia menambahkan bahwa ledakan terdengar di beberapa distrik kota, termasuk lingkungan bersejarah Podil di Kyiv, di mana puing-puing yang berjatuhan merusak atap sebuah rumah. Al Jazeera melaporkan.
Menurut informasi awal dari walikota dan administrasi militer kota, tidak ada korban jiwa dalam serangan malam itu.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Serangan pada hari Senin, tampaknya merupakan kombinasi dari rudal dan drone, mengikuti serangan drone terbesar yang diluncurkan di Kyiv pada malam sebelumnya, yang menewaskan satu orang dan melukai beberapa lainnya.
Para pejabat mengatakan pertahanan udara kota menembak jatuh 40 drone di dalam dan sekitar ibu kota pada Ahad dini (28/5).
Situs berita Kyiv Independent melaporkan, sebagian besar drone itu adalah amunisi berkeliaran Shahed buatan Iran.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berterima kasih kepada pasukan pertahanan udara negara itu karena telah melindungi negara itu dan meminta parlemennya untuk menjatuhkan sanksi terhadap Iran karena memasok senjata ke Rusia, termasuk drone Shahed.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Gelombang serangan Rusia terhadap Ukraina kini datang beberapa kali dalam sepekan.
Moskow telah mengintensifkan serangannya, menargetkan infrastruktur dan pasokan militer Ukraina.
Sementara Ukraina hampir tidak pernah secara terbuka mengklaim bertanggung jawab atas serangan di dalam Rusia.
Serangkaian serangan di dalam negeri Rusia telah menargetkan infrastruktur militer, energi dan transportasi, dengan Moskow menyalahkan Kyiv atas serangan tersebut. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel