IMAAM MUHYIDDIN HAMIDY : GENERASI MUSLIM HARUS PIMPIN DUNIA

Pembina Utama, Muhyiddin Hamidy saat menyambut 40 santri IMTIAZ Malaysia di Ponpes Al-Fatah Lampung. Photo By : Hadis MINA
Pembina Utama, Muhyiddin Hamidy saat menyambut 40 santri IMTIAZ Malaysia di Ponpes Al-Fatah Lampung. Photo By : Hadis MINA
Imaamul Muslimin Muhyiddin Hamidy saat menyambut 40 santri IMTIAZ Malaysia di Ponpes Al-Fatah Muhajirun, Lampung. (Foto: Hadis/MINA)

Bandar Lampung, 16 Shafar 1436/9 Desember 2014 (MINA) –Generasi muslim hendaknya dapat menjadi pemimpin yang mengatur tatanan kehidupan dunia. Demikian disampaikan Imaamul Muslimin Muhyiddin Hamidy, Pembina Utama Pondok Pesantren Al-Fatah, Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan pada sambutannya di acara pembukaan Kembara Huffaz 2014, di Pondok Pesantren , Selasa, (9/12).

“Muslim itu seharusnya menjadi pemimpin dunia, yang akan mengatur seluruh tatanan kehidupan di bumi dengan Al-Quran, “ kata Imaam Muhyiddin Hamidy di hadapan 40 santri Hafidz Sekolah Menengah IMTIAZ Melaka Malaysia.

Menurutnya, generasi penerus Islam ulul albab adalah orang yang dapat melihat jauh dan memiliki visi ke depan untuk menggapai cita-cita.

Imaam juga menegaskan, kekuatan generasi tersebut harus menyatu dengan generasi dari berbagai negeri Muslim, lebih khusus lagi persaudaraan yang kokoh antar Muslim Malaysia dan Indonesia.

“Kita ini tidak ada perbedaan, antara Indonesia dan Malaysia itu satu dalam Islam, kita punya satu kitab, satu kiblat, dan satu Nabi, “ tegasnya.

Kita berharap bisa bertemu kembali di surga-Nya, orang soleh akan bersama dengan orang soleh di surga Allah, tambahnya.

Untuk itu, ia berpesan kepada santri Indonesia dan Malaysia agar lebih mencintai Allah dan Islam.

“Cintai Allah, Cintai Islam, maka kalian akan menjadi orang besar yang akan menguasai dunia ini,“ tutupnya.

Kembara Huffaz 2014 merupakan program Sekolah Menengah IMTIAZ Malaysia untuk memperdalam keilmuan Al-Qur’an dan Islam.

Sebelumnya IMTIAZ sudah menjalin kerjasama dengan Pondok Pesantren Al-Fatah dalam bidang Tahfidzul Qur’an dengan mengirimkan pengajar tahfidz ke Malaysia.

Juga mengadakan program menghafal Al-Qur’an selama dua bulan untuk mengisi waktu liburan di Malaysia, sampai saat ini dalam dua kali program, tercatat sudah sekitar 80 santri Malaysia mampu menghafal 30 juz Al-Qurann, dari perogram yang dibimbing pengajar dari ponpes Al-Fatah Indonesia.

Sekolah IMTIAZ merupakan Sekolah Menengah Swasta binaan Menteri Dalam Negeri Malaysia, Dato Seri Dr. Ahmad Zahid bin Hamidi. (L/K08/P4).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Ali Farkhan Tsani

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0