Cileungsi, MINA – Pembina Pondok Pesantren Al Fatah seluruh Indonesia Imaam Yakhsyallah Mansur memantau langsung lomba Qiraatul Kutub jelang Talim Pusat, Cileungsi, Bogor (16/3).
Sejumlah peserta juga dewan juri tidak menyangka Imaam Yakhsyallah akan masuk ke ruangan dan menguji para santri secara acak.
Lomba tersebut diikuti oleh santri-santri dari beberapa pondok pesantren Al Fatah seluruh Indonesia.
Sejumlah peserta terlihat grogi saat mendapati Imam Yakhsyallah Mansur mengetes mereka, diantaranya Hani Zakkiya asal Wonogiri, dan Akmal Ramadhan dari Pondok Shuffah Hizbullah Mranggen, Jawa Tengah.
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
Kegiatan musabaqah yang berjalan sejak Selasa itu dihadiri oleh 131 peserta dan 72 diantaranya mengikuti Qiraatul Kutub. Kegiatan berlangsung cukup lancar dan diadakan via Zoom.
Imamul Muslimin berharap seluruh pesantren Al Fatah mempunyai perhatian yang tinggi terhadap lomba baca kitab dengan mengirim peserta pada lomba berikutnya.
“Semoga seluruh peserta mempunyai perhatian yang tinggi terhadap Qiraatul Kutub,” ucapnya.
Selain Lomba Qira’atul Kutub dalam rangka Tabligh Akbar juga digelar Konferensi Perempuan Internasional untuk Pembebasan Al-Aqsa dan Palestina 2022. Kegiatan webinar Internasional yang membahas tentang kondisi dan solidaritas tahanan perempuan dan anak-anak Palestina.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
Konferensi yang digelar pada Kamis, 17 Maret 2022 ini menghadirkan pembicara pakar dan praktisi, serta aktivis kePalestinaan. Adapun peserta kegiatan ini adalah tokoh dan aktivis perempuan di seluruh Nusantara dan Internasional.
Ketiga, Ekspo Al-Aqsa, digelar pada Sabtu-Ahad, 19-20 Maret 2022, yakni kegiatan pameran berupa foto-foto dan video yang mengeksplorasi perjuangan pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Palestina, beserta kegiatan dan program yang digelar lembaga-lembaga di bawah naungan Jama’ah Muslimin (Hizbullah).
Taklim Pusat merupakan kegiatan tahunan yang digelar setiap tahunnya oleh wadah kesatuan umat Islam Jama’ah Muslimin (Hizbullah). Kegiatan ini digelar sebagai sarana dakwah, menuntut ilmu, wadah forum silaturahim, menjalin ukhuwah dengan para Ikhwan/Akhwat di seluruh daerah di Indonesia, serta menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. (R/R4/P2)