Imaam Yaksyallah: Umat Islam akan Kuat Bila Hidupnya Berjamaah

Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur (kedua dari kanan) saat menyalurkan bantuan kepada pengungsi Suriah di Lebanon, 10 Februari 2018. (Foto: AWG)

 

Kupang, MINA – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur mengatakan bahwa akan menjadi kuat bila (bersatu).

Pandangan itu Imaam sampaikan pada acara Musyawarah Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Kalimantan Timur di kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Ahad (18/2) lalu.

Dalam ceramahnya, dia berpesan agar seluruh peserta musyawarah tetap menjaga kekompakan dan soliditas, serta terus mendakwahkan kesatuan umat kepada seluruh muslimin.

“Umat manusia akan hidup bahagia jika hidup dalam rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sedangkan rahmat Allah akan turun jika umat Islam menjauhi perpecahan umat dan hidup berjamaah. Karena Rasul bersabda, al jama’atu rahmah wal furqatu ‘adzab. Berjamaah adalah rahmat dan berpecah belah adalah azab,” kata Imaam Yaksyallah, sebagaimana dilaporkan oleh MINA Biro Kupang.

Pimpinan tertinggi Jama’ah Muslimin itu baru saja pulang dari kunjungan sepekannya di Lebanon bersama lembaga kemanusiaan Aqsa Working Group (AWG).

Ia mengatakan, umat Islam di Lebanon hidup berpecah belah.

“Beberapa tokoh umat dan pemerintah di Lebanon mengatakan bahwa penyebab perpecahan umat adalah masalah politik. Politik kekuasaan telah mencabik-cabik rasa persaudaraan dan persatuan umat,” katanya. (L/B03/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.