Iran Katakan Tidak Mentolerir Operasi Israel dari Negara Mana pun

Ilustrasi: Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali-Akbar Ahmadian (kanan) bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional Irak Qasim al-Araji di ibu kota Teheran pada 29 Mei 2023. (Foto oleh Mehr News)

Teheran, MINA – Pemerintah menyatakan tidak akan mentolerir operasi apa pun terhadap bangsa dan pemerintahan Iran yang dilakukan rezim Israel dari negara mana pun.

Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran (SNSC) Ali-Akbar Ahmadian menyampaikan pernyataan tersebut melalui panggilan telepon dengan Penasihat Keamanan Nasional Irak Qasim al-Araji pada Rabu (17/1), Press TV melaporkan.

Dalam perbincangannya, kedua pejabat menyoroti upaya bersama untuk memberikan dan menjaga keamanan kedua negara tetangga.

“Setiap tindakan yang dilakukan rezim Israel terhadap bangsa dan pemerintah Iran, tidak peduli dari negara mana ancaman itu berasal, tidak akan ditoleransi dengan cara apa pun,” kata Ahmadian kepada rekannya dari Irak.

Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Mohammad Reza Ashtiani mengatakan dalam pernyataan serupa pada Rabu bahwa negara itu akan menanggapi ancaman “tidak peduli dari mana datangnya.” Dia menambahkan bahwa tanggapan negara tersebut akan “proporsional, tegas dan kuat.”

Pada Selasa (16/1), Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) melakukan serangan rudal terhadap pangkalan teroris anti-Iran di Suriah dan fasilitas yang dijalankan oleh agen mata-mata Israel Mossad di wilayah semi-otonom Kurdistan Irak.

IRGC mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pusat Mossad digunakan “untuk mengembangkan operasi spionase dan merencanakan aksi terorisme” di seluruh kawasan, terutama di Iran. (T/RI-1/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.