Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IRC Indonesia Akan Gelar Musyawarah Antar Pemuka Agama

Rendi Setiawan - Kamis, 4 Januari 2018 - 21:04 WIB

Kamis, 4 Januari 2018 - 21:04 WIB

95 Views

????????????????????????????????????

m-dinsyamsuddin.com

Jakarta, MINA – Inter Religious Council (IRC) Indonesia akan menggelar musyawarah antar pemuka agama untuk kerukunan anak bangsa. Kegiatan ini rencananya akan digelar selama tiga hari dari tanggal 8 hingga 10 Februari 2018 di Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen, Jakarta.

Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban (UKP-DKAAP) Din Syamsuddin secara pribadi mendukung penuh rencana musyawarah tingkat nasional yang rencananya akan dibuka dengan sambutan dari sejumlah pimpinan agama masing-masing.

“Kita dialogkan soal pandangan umat-umat beragama terhadap eksistensi NKRI. Nah ini kan masih ada perbedaan pandangan, maka perlu diluruskan,” ujar Din dalam pertemuannya dengan jajaran Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), di Jakarta, Kamis (4/1).

Din mengatakan, kegiatan tersebut diharapkan menjadi jalan tengah mempererat hubungan antara agama di Indonesia. Nantinya, kegiatan itu juga akan menyepakati poin-poin penting terkait menjaga NKRI berlandaskan Pancasila.

Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK

“Kita nanti akan menyepakati sebuah kesepatakan. Kalau ada yang tidak setuju, kita libas,” katanya dengan nada bercanda.

Sejumlah tokoh agama nantinya akan diundang. Seperti misalnya tokoh Islam, tokoh Hindu, tokoh Budha, tokoh Konghuchu, dan sejumlah lainnya.

“Saya pikir ada istilah ‘garis keras’ dalam beragama itu karena kesalahan atau sempitnya dalam memahami suatu agama,” kata Din.

Din menegaskan bahwa agenda pertemuan antar pemuka agama untuk kerukunan masyarakat di Indonesia saat ini sangat mendesak.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal

“Sejak era Reformasi, ada kelompok-kelompok yang mengekspresikan pandangannya terlalu berlebihan. Sehingga harus segera diluruskan dan diarahkan agar tidak menjadi pemicu perpecahan,” katanya.

Dalam kaitan ini, pendiri IRC Indonesia ini mengatakan, hasil dari musyawarah tersebut akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Nanti kita serahkan hasilnya kepada Presiden. Apakah nanti tanggal 10 atau tanggal 11, kita lihat nanti,” katanya. (L/R06/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri

TagIRC

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Dunia Islam
Indonesia
Indonesia