Aleppo, 24 Dzulhijjah 1435/18 Oktober 2014 (MINA) – Setelah menguasai bandara militer Tabqa di Suriah Timur, serta bandara Neirab di provinsi Aleppo, sebuah pesawat sitaan diterbangkan untuk pertama kalinya oleh pilot militan ISIS di atas pedesaan selatan Aleppo, Jumat (17/10), aktivis melaporkan.
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, pilot militer Irak yang pernah bertugas di bawah rezim Saddam Hussein, melatih pilot militan atas peluncuran serangan udara dengan pesawat jenis Mig-23, ARA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
ISIS memiliki beberapa jet Mig-23 setelah menguasai bandara militer di timur dan barat laut Suriah.
“ISIS telah memiliki jet tempur selama berbulan-bulan, tetapi kurangnya pilot ahli militer mencegah kelompok itu menggunakannya,” kata seorang aktivis oposisi Suriah dalam status anonimitas, kepada ARA News. “Namun, beberapa pilot Irak yang menjabat pada masa pemerintahan Saddam Hussein telah bergabung dengan ISIS dan saat ini melatih para militan dengan jet.”
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Sumber-sumber lokal di kota Tabqa mengatakan, ISIS menggunakan tiga Mig-23 di bandara Tabqa awal pekan ini, dan pada Jumat jet tempur lain lepas landas dari bandara yang sama. (T/P001P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan