Yerusalem, MINA – Pasukan pendudukan Israel pada Rabu (10/4) pagi, kembali menutup Gerbang Al-Amud Masjid Al-Aqsa dan menangkap tujuh anak dari kota Silwan, selatan Masjid al-Aqsa, dan Jabal Al-Mukaber, sebelah tenggara Yerusalem yang diduduki.
Gerbang Al-Amud merupakan gerbang tua Yerusalem yang paling terkenal, Alray melaporkan.
Polisi pendudukan Israel mengklaim bahwa penutupan Gerbang Al-Amud karena ada lembaga yang mencurigakan di daerah tersebut.
Klaim seperti sering kali menjadi alasan pendudukan untuk menutup gerbang sudah lebih dari satu kali dilakukan penutupan.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Pasukan pendudukan Israel juga menangkap seorang siswa setelah memukulnya di sekitar Gerbang Al-Amud di Yerusalem yang diduduki dan mengubahnya menjadi pusat penahanan di kota suci.
Pada waktu yang bersamaan, pasukan pendudukan Israel melakukan penangkapan terhadap tujuh anak, setelah menyerbu rumah mereka di kota Silwan, selatan Masjid Al-Aqsa, dan Jabal Mukaber, tenggara Yerusalem.
Sumber-sumber lokal mengungkapkan, tujuh orang tersebut adalah Khader Mohammed Odeh (13 tahun), Jihad Jawad Abu Roum (15 tahun), Sultan Sarhan (14 tahun), Mohammed Jawad Abu Roum (14 tahun) dan Muhannad Zeid Mashahra (17 tahun), Uday Adnan Ghaith (17 tahun) dan Omri Suleiman Mashahira (17 tahun).
Sumber menambahkan, pasukan pendudukan Israel memindahkan para tahanan ke pusat penahanan dan penyelidikan, “Muskobiya” di sebelah barat Yerusalem yang diduduki, dan satu lagi pendudukan di Jalan Salahudin dari dinding Yerusalem. (T/B05/P1)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal
Mi’raj News Agency (MINA)