ISRAEL PERINGATKAN AKAN CEGAT GAZA FREEDOM FLOTILLA III

Salah satu kapal kemanusiaan yang tergabung dalam armada kemanusiaan membuka blokade Gaza, Freedom Flotilla III.(fedgeno.com)
Salah satu kapal kemanusiaan yang tergabung dalam armada kemanusiaan membuka blokade , III.(fedgeno.com)

Gaza, 6 Ramadhan 1436/23 Juni 2015 (MINA) – Otoritas pendudukan telah memperingatkan akan mencegatArmada kemanusiaan Gaza Freedom Flotilla III, yang berangkat dari pelabuhan Yunani pekan ini, TV Israel Channel 2 melaporkan, Ahad (21/6) malam.

Menurut Kantor Berita Safa , Kapal Freedom Flotilla III saat ini berada di antara Italia dan Yunani, sementara Israel mengancam akan mencegat mereka dan menghentikan mereka sebelum tiba di Gaza.

Aliansi Freedom Flotilla III mengumumkan, mereka akan berangkat dari pelabuhan Yunani menuju Jalur Gaza pekan ini, Middle East Monitor (MEMO) melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

Anggota Kampanye Eropa untuk Membuka Blokade Gaza, Rami Abdu, mengatakan, Armada kemanusiaan Freedom Flotilla III saat ini “belum mengalami hambatan “.

Misi Armada Freedom Flotilla terakhir, yang dipimpin oleh Kapal Turki Mavi Marmara, diserang di perairan internasional oleh pasukan khusus Israel pada 31 Mei 2010, saat mencoba untuk mematahkan blokade Israel di Jalur Gaza.

Sembilan aktivis Turki tewas dan 30 orang lainnya luka-luka, termasuk seorang aktivis yang meninggal hampir empat tahun setelah menderita luka parah.

Serangan itu, meningkatkan ketegangan antara Israel dan Turki, yang menarik duta besarnya dari Tel Aviv.

Awal tahun ini, Hakim Jose de la Mata dari Pengadilan Nasional Spanyol telah mengumumkan akhir dari penyelidikan serangan oleh pasukan komando Israel di armada bantuan untuk Gaza Kapal  Mavi Marmara, dan telah merekomendasikan pemerintah untuk merujuk ke Mahkamah Pidana Internasional.

Israel sebelumnya menyatakan tidak akan membiarkan “kapal yang tidak sah” untuk memasuki wilayah perairan Jalur Gaza.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Emmanuel Nachshon menjelaskan tindakan itu sebagai “provokasi yang tidak perlu”.

“Jika apa yang disebut dengan armada bantuan untuk Gaza, benar-benar tertarik pada kesejahteraan penduduk di Gaza, mereka akan mengirim bantuan mereka melalui Israel,” ujarnya.

Kirim Bantuan Kemanusiaan

Kampanye armada kemanusiaan Freedom Flotilla 3 itu diselenggarakan oleh Koalisi Freedom Flotilla dalam upaya membawa bantuan bagi sekitar 2 juta warga Palestina yang tinggal di bawah blokade di Jalur Gaza.

Anggota Koalisi Freedom Flotilla terdiri dari Canadian Boat to Gaza, European Campaign to End the Siege on Gaza, Freedom Flotilla Italia, Gaza’s Ark Yunani, IHH Turki, International Committee for Breaking the Siege on Gaza (ICBSG), Rumbo a Gaza, Ship to Gaza Yunani, Ship to Gaza Norwegia, dan Ship to Gaza Swedia.

Juga yang ikuti berpartisipasi dalam proyek kemanusiaan Freedom Flotilla III itu yaitu Palestine Solidarity Alliance Afrika Selatan, Free Gaza, Life Line to Gaza Yordania, Miles of Smiles.

Daerah kantong pantai Palestina tersebut telah berada di bawah blokade ekonomi dan militer berat oleh Israel sejak tahun 2006, Jalur Gaza diblokade pada tiga sisi oleh Israel dan ujung perbatasan selatan Gaza juga tak luput dari kebijakan penutupan yang sering dilakukan pemerintah Mesir.(T/R05/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0