Israel Rencanakan Pembangunan Pemukiman di Sekeliling Bethlehem

Yerusalem, MINA – Otoritas Israel sedang berupaya keras untuk mewujudkan rencana pembangunan permukiman di Efrat, dalam sekala besar, yang akan mengelilingi kota Betlehem di Tepi Barat bagian selatan.

Menurut laporan surat kabar Israel, Selasa (8/1), ada lahan seluas 1.200 dunum yang dialokasikan untuk pembentukan lingkungan baru guna memperluas pemukiman “Efrat” menuju kota Betlehem. Rumah-rumah yang dibangun di lingkungan ini akan berada di daerah yang dianggap sangat sensitif secara politis.

Surat kabar Israel itu menunjukkan bahwa proses pembangunan permukiman baru ini membutuhkan beberapa tindakan untuk menciptakan jalan dan infrastruktur baru, dalam persiapan untuk pendirian, Safa melaporkan yang dikutip MINA.

Sebanyak 14 kementerian Israel akan memantau dana dari anggaran mereka untuk mendukung rencana ini. Perlu dicatat bahwa dewan pemukiman “Efrat” didirikan September lalu, sebuah pemukiman kecil di daerah ini, menurut rencana akan ada ratusan unit rumah baru.

Sementara itu, Kantor Nasional untuk Pertahanan Tanah dan Perlawanan Pemukiman Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengatakan, Israel terus berupaya keras, terutama menjelang awal pemilihan Knesset (parlemen) untuk memaksakan fakta di lapangan dengan mempercepat proses konstruksi dan persetujuan skema pemukiman tambahan.

Menurut laporan pekanan yang dikeluarkan oleh lembaga itu, Israel berencana membangun lebih banyak unit pemukiman di dekat pemukiman Efrat, selatan Betlehem, dengan membangun 2.500 unit pemukiman di tanah Khirbet Al-Nahla. Upaya ini disebut untuk mencegah pengembangan atau ekspansi di kota.

Menurut laporan itu, militer Israel menyita 1.700 dunum pada tahun 2009 dari tanah warga di Khirbet, dan berupaya memperluas blok pemukiman “Gush Etzion”.

Tujuan militer Israel melalui penyitaan tanah dan menguasainya sebagai “wilayah negara” guna membuka jalan bagi penyelesaian dengan prosedur agar mendapatkan persetujuan pemerintah untuk membangun 2.500 unit rumah. (T/B05/R06)

Mi’raj news Agency (MINA)