Israel Tolak Inisiatif Perancis Gelar Konferensi Perdamaian Internasional

Tel-Aviv, 8 Shafar 1438/8 November 2016 (MINA) – secara resmi telah menyampaikan penolakannya terhadap inisiatif untuk menggelar konferensi perdamaian internasional pada akhir tahun 2016 ini, yang bertujuan untuk membangun kembali perundingan -Israel.

Tel Aviv mengatakan, Israel telah menyampaikan kepada utusan Perancis Pierre Vemont soal penolakan Israel pada konferensi perdamaian internasional. Pierre Vemont tiba di Israel pada Senin (7/11) kemarin dan bertemu dengan para pejabat Israel sebelum bertolak ke Kota Ramallah, Senin malam, demikian Pusat Info Palestina melaporkannya.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan, dalam pertemuan dengan para pejabat Israel, Pierre Vemont memaparkan sikap Perancis mendorong inisiatif ini yang berisi pelaksanaan konferensi perdamaian internasional pada akhir tahun 2016.

Sementara itu, Utusan Diplomatik Israel Yitzhak Molcho menegaskan kepada Vemont bahwa Israel tidak akan pernah menerima inisiatif apapun dari pihak manapun.

“Perdamian dalam mencapai kesepakatan perdamaian hanya akan terwujud melalui perundingan langsung antara Israel dan Palestina. Inisiatif apapun selain perundingan langsung hanya semakin menjauhkan kawasan dari terwujudnya proses perdamaian tersebut,” katanya.

Molcho melanjutkan, Israel tidak akan ikut dalam setiap konferensi internasional yang akan dilaksanakan bertentangan dengan sikap Israel.

Para pejabat Israel menilai bahwa mendorong pelaksaan konferensi seperti ini akan sangat merugikan kemungkinan proses perdamaian ke depan. Karenanya, menurut mereka, Abbas dan Palestina akan memungkinkan terus lari dari mengambil keputusan masuk ke dalam perundingan langsung tanpa syarat sebelumnya.

Israel yakin dan berharap Perancis tidak mendorong maju pelaksanaan suatu konferensi atau proses politik yang bertentangan dengan sikap resmi Israel. Sementara itu pihak Perancis belum memberikan komentar atas sikap Israel ini.

Perundingan Palestina-Israel terhenti pada April 2014 lalu setelah Israel menolak penghentian pembangunan permukiman Yahudi dan pembebasan para tawahan lama dari penjara-penjaranya. (T/P011/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.