Jadi Trending, Remaja Muslimah AS Buktikan Hijab Bukan Paksaan

Sumber: Twitter Lamyaa

Jakarta, 22 Rajab 1438/19 April 2017 (MINA) – Dukungan tak tergoyahkan seorang ayah untuk putri remajanya jika dia memilih melepaskan mendapat perhatian dunia online di Amerika Serikat.

Lamyaa (17) yang tinggal di Pennsylvania, AS, mengunggah screenshot pesan singkat dengan ayahnya setelah sebelumnya dirisak (bully) oleh teman-temannya di sebuah grup percakapan. Dengan nada mengejek, teman-temannya menyebut Lamyaa mungkin akan dipukuli ayahnya jika dia melepas jilbab.

Kepada BBC, Lamyaa mengatakan dirinya tidak pernah berniat melepaskan hijab saat mengirimkan pesan singkat ke ayahnya yang berada di Arab Saudi. “Ini tidak pernah menjadi rencana saya. Saya hanya ingin membuktikan intinya (percakapan),” katanya.

Dalam pesan singkat, Lamyaa mengatakan kepada ayahnya dia ingin melepas hijab. Jawaban ayahnya membuat teman-teman Lamyaa terkejut.

“Sayang, itu bukan keputusan saya, itu bukan keputusan manusia. Jika kamu merasa ingin melakukannya silahkan, aku akan mendukungmu. Apakah semua baik-baik saja? Adakah sesuatu yang terjadi?” tulis sang ayah dalam pesan singkat itu.

Lamyaa juga terkejut dengan jawaban ayahnya yang bisa membantah persepsi yang salah dari teman-temannya yang menganggap hijab adalah sebuah paksaan bagi wanita Muslim. Akhirnya dia memutuskan untuk mengunggahnya.

“Ketika melihat bagaimana ayah saya merespon hal itu dengan manis dan baik, saya merasa ini membuktikan sesuatu,” ungkapnya.

Gambar yang diposting Lamyaa ke akun Twitter miliknya mendapat komentar dukungan dari para pengguna akun media sosial itu. Banyak dari mereka berkomentar serupa yang menyatakan postingan Lamyaa mengubah cara pandang mereka tentang hijab.

“Ayahmu sempurna dan begitu pula kamu,” tulis seorang pengguna akun @LorraineE_C mengomentari.(T/RE1/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.