Cileungsi, Kabupaten Bogor, MINA – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menetapkan Idul Fitri 1 Syawwal 1444 Hijriah jatuh pada hari Jumat, 21 April 2023.
Penetapan tersebut berdasarkan Hasil sidang Isbat yang digelar di Maktab Am (Kantor Pusat) Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di Kompleks Pondok Pesantren Al-Fatah Pasirangin, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis malam (20/4/2023).
Hasil sidang Itsbat tersebut didasarkan laporan hasil Ru’yatul Hilal Tim Pusat Observasi Falak (POF) Jama’ah Muslimin (Hizbullah) yang menyebutkan telah terlihat hilal awal bulan Syawwal 1444 di berbagai tempat terutama Arab Saudi, pada Kamis sore, 29 Ramadhan 1444H.
“Sebagai tanggung jawab kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk membimbing Muslimin dalam beribadah berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah, dan untuk melaksanakan ibadah di bulan Syawwal, maka dengan memperhatikan surat rekomendasi Amir Majelis Qodlo, dengan ini kami menetapkan bahwa tanggal 1 Syawwal 1444 Hijriyah jatuh pada hari Jumat, bertepatan dengan tanggal 21 April 2023 Masehi,” pengumuman Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur.
Baca Juga: Menag Akan Buka Fakultas Kedokteran di Universitas PTIQ
Imaam Yakhsyallah mendasarkan keputusannya pada firman Allah, di antaranya pada Surat Al-Baqarah ayat 185, Yunus ayat 5, An-Nisa ayat 59, dan Al-Hadits di antaranya, “Janganlah kalian berpuasa sampai kalian melihat hilal, dan janganlah kalian makan sampai kalian melihat hilal, apabila bulan terhalang maka sempurnakanlah”.
Hadits lain menyebutkan,”Nabi Muhammad melarang berpuasa pada dua Hari Raya, Idul Fitri dan Idul Adha”.
“Kita ingin melaksanakan syari’at Islam sesuai ketentuan Allah dan sesuai yang dilaksanakan oleh Rasulullah dan para sahabat, maa ana wa ashabi, ini kehidupan berjama’ah,” ujarnya.
Inilah pentingnya menentukan Hari Raya Idul Fitri dan Hari-Hari Besar Islam dengan rukyatul hilal, lanjutnya. (L/RS2/R1)
Baca Juga: Presiden Prabowo Bertekad Perangi Kebocoran Anggaran
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Langkah Antisipasi Ancaman Bencana Hidrometeorologi Basah