Jihad Islam Palestina dan Fatah Adakan Pertemuan Langka di Gaza

ilustrasi bendera Palestina. (Foto: Istimewa)

Gaza, MINA – Para pemimpin kelompok Palestina dan pejabat mengadakan pertemuan langka di Jalur Gaza pada Senin (14/8) malam saat upaya rekonsiliasi antara berbagai diintensifkan bulan ini di Turki dan Mesir.

Menurut pernyataan bersama, Anggota Biro Politik Jihad Islam Khaled al-Batsh dan Anggota Komite Pusat Fatah Ahmad Halas membahas cara-cara untuk memperkuat hubungan bilateral dan membela perjuangan Palestina. Demikian dikutip dari Al Monitor.

Pernyataan itu mengatakan kedua belah pihak “setuju untuk melanjutkan pertemuan ini dengan cara yang berkontribusi untuk memperkuat hubungan bilateral antara anggota dan pemimpin kedua gerakan dalam menghadapi pendudukan, memulihkan persatuan rakyat Palestina kita, memperkuat perlawanan mereka dan menjaga perdamaian serta hak sah rakyat Palestina.”

Bulan lalu, Presiden Mahmoud Abbas, yang juga pemimpin Fatah, menyerukan pertemuan antar-Palestina di Kairo untuk mengakhiri perpecahan yang telah berlangsung selama 17 tahun.

Faksi-faksi yang menghadiri pertemuan di Kairo, termasuk Hamas, sepakat membentuk komite rekonsiliasi untuk melanjutkan pembicaraan guna mengakhiri perpecahan. Jihad Islam memboikot pertemuan tersebut, menyerukan PA membebaskan anggotanya yang ditahan oleh pasukan keamanannya.

Ketegangan meningkat antara faksi bersenjata dan PA, yang telah mengintensifkan penumpasan terhadap anggota Jihad Islam di Tepi Barat, bahkan ketika serangan Israel meningkat di Tepi Barat.

Juru Bicara Jihad Islam Daoud Shehab mengatakan dalam sebuah pernyataan bulan lalu bahwa 10 anggota kelompok itu ditangkap oleh pasukan keamanan Palestina setelah serangan Israel di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat utara.

Pasukan Israel memasuki kamp pada awal Juli untuk menangkap warga Palestina yang dicari. Serangan itu mendapat perlawanan sengit dari militan bersenjata di dalam kamp. Israel menanggapi dengan drone dan serangan udara. Lebih dari 10 warga Palestina tewas dalam serangan itu, salah satu korban tewas terbesar dalam beberapa tahun.

Kamp tersebut telah menjadi kamp kelompok bersenjata Palestina yang menyalahkan PA dan koordinasi keamanannya dengan Israel atas munculnya serangan pemukim Israel dan serangan Israel di kota-kota Tepi Barat. Beberapa kelompok lain juga muncul di Tepi Barat dan melakukan serangan terhadap pos pemeriksaan dan permukiman Israel. (T/R7/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.