JIHAD ISLAMI: PENGAKUAN PALESTINA DI PBB, PENYERAHAN DIRI KEPADA ZIONIST

Pejuang Saraya Al Quds , sayap militer Jihad Islami, dengan roket Buraq 70 yang siap diluncurkan ke Israel. foto :mirajnews.com
Pejuang Saraya Al Quds , sayap militer , dengan roket Buraq 70 yang siap diluncurkan ke Israel. foto :mirajnews.com

Gaza, 30 Shafar 1436/23 Desember 2014 (MINA) – Gerakan Perlawanan Jihad Islami menyatakan, hakikat pengakuan Negara di merupakan bentuk penyerahan diri kepada zionist Israel dan pasukan militernya.

“PLO dan Otoritas Palestina bersikeras melanjutkan penyerahan diri kepada pihak Zionist dan pasukan militernya, dengan mendatangi Dewan Keamanan PBB demi mendapatkan pengakuan Negara Palestina” kata Jihad Islami dalam siaran persnya yang dikirimkan ke redaksi Mirajnews Agency (MINA), Rabu 24/12.

Jihad Islami juga menegaskan, Negara Palestina yang akan diakui di PBB adalah negara yang sudah dipetak-petak.

“Kita untuk mendatangi Dewan Kemanan PBB demi mendapatkan pengakuan Negara Palestina seolah-olah hal tersebut merupakan kemenangan besar,” kata keterangan pers  tersebut.

Menurut Jihad Islami, diakuinya Palestina di PBB akan sama saja dengan menawarkan Palestina secara gratis untuk menghilangkan isu Palestina.

Dikatakan juga, pengakuan tersebut merupakan tujuan yang sudah dirancang sejak rancangan perundingan dan kesepakatan Oslo yang lalu.

Oleh karena itu, Jihad Islami menolak tegas segala bentuk perundingan yang dilakukan oleh Otoritas Palestina dan PLO dan menyatakan bahwa pengajuan ke DK PBB bukanlah jalan yang bisa mengambalikan Palestina

“Kami gerakan Jihad Islami, menolak opsi perundingan dan menegaskan bahwa pengajuan ke DK PBB  bukanlah jalan yang bisa mengembalikan tanah serta hak-hak warga Palestina dan  tidak dinanti-nantikan oleh rakyatPpalestina,” ujarnya.

Jihad Islami menegaskan, permasalahan yang terjadi di Palestina seperti blokade Gaza, Yahudisasi Al Quds, dan rekonstruksi Gaza hanya bisa diselesaikan dengan jalan jihad dan perlawanan.

“Rakyat ingin transparansi dan pengumuman terbuka akan buntunya usaha perundingan, membangun kembali Palestina, menghapus blokade, merekontruksi Gaza, menghentikan pemukiman ilegal dan Yahudisasi di Tepi Barat dan Al quds dengan jihad dan perlawanan” kata pernyataa tersebut.

Jihad Islami dalam pernyataan terseut juga menyerukan kepada dunia Arab dan Islam untuk memikul tanggungjawab terhadp isu Palestina. (K01/K02/K03/R01)

Wartawan: Abu Al Ghazi

Editor: illa

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0