Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi Minta Terobosan Cepat Benahi Sistem Pendidikan

Hasanatun Aliyah - Selasa, 12 November 2019 - 19:06 WIB

Selasa, 12 November 2019 - 19:06 WIB

0 Views

Jakarta, MINA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya pembenahan sistem pendidikan Indonesia agar mampu merespon perubahan yang berjalan begitu sangat cepat, agar lebih fleksibel, agar lebih adaptif dengan perubahan dunia yang kita alami.

“Diperlukan langkah-langkah terobosan yang cepat dengan memanfaatkan infrastruktur dan kemajuan teknologi yang ada. Sehingga perwujudan dari pemerataan akses dan kualitas pendidikan yang bisa menjangkau bentang geografis negara kita yang sangat luas betul-betul bisa dilaksanakan, karena mencakup 17.000 pulau dan 300.000 sekolah yang kita miliki,” kata Jokowi pada Rapat Terbatas tentang Program Pendidikan dan Beasiswa, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (12/11).

Presiden juga menyoroti infrastruktur pendidikan, terutama rehabilitasi gedung-gedung sekolah, baik sekolah dasar, sekolah menengah yang rusak, yang akan sangat membahayakan anak-anak kita.

“Kalaupun ini adalah wilayah ranah kewenangan daerah dan mestinya harus menjadi fokus perhatian pemerintah daerah, namun saya minta ada skema program bersama antara pusat dan daerah dalam melakukan percepatan untuk rehabilitasi gedung-gedung yang rusak berat, rusak sedang maupun rusak ringan,” ujarnya.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Sementara terkait beasiswa, Presiden Jokowi meminta implementasi penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP), kemudian KIP Kuliah dan program-program beasiswa agar dikawal dengan sebaik-baiknya, sehingga betul-betul tepat sasaran.

“Jangan sampai mereka ada yang putus sekolah, gara-gara urusan biaya pendidikan,” pungkasnya.

Tampak hadir dalam rapat terbatas itu antara lain Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin, Menko Polhukam Mahfud MD, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Mensos Juliari Batubara, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Mendagri Tito Karnavian, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly, Mendikbud Nadiem Makarim, Menkominfo Johnny G. Plate, Menteri Kesehatan Terawan Agusputranto. (R/R10/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
MINA Preneur
MINA Millenia