YORDANIA : UNRWA HADAPI KRISIS KEUANGAN

Komisaris Jenderal UNRWA Pierre Krahenbuhl (Photo: Memo)
Komisaris Jenderal UNRWA Pierre Krahenbuhl (Photo: Memo)

Amman, 29 Syawwal 1436/14 Agustus 2015 (MINA) –  Komisaris Jenderal Badan PBB Urusan Pengungsi,  Pierre Krahenbuhl telah bertemu dengan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Yordania, Nasser Joudeh untuk membahas krisis keuangan organisasi saat ini, surat kabar Yordania Al-Sabeel melapoorkan Rabu (12/8).

Yordania adalah negara yang paling banyak menerima pengungsi Palestina dibanding negara-negara di kawasan itu lainnya.

Joudeh menegaskan, negaranya menentang pengurangan atau penundaan dari setiap pelayanan UNRWA, sedangkan kondisinya sekarang sudah berada pada :garis merah”.

Dia mengatakan, Raja Yordania telah mengeluarkan arahan untuk mendukung UNRWA dalam misinya melayani pengungsi Palestina di Yordania dan negara-negara Arab lainnya berdasarkan resolusi PBB 194. Demikian Middle East Monitor (Memo) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.

mengatakan, negaranya telah mengirimkan surat kepada fihak-fihak penyumbang kegiatan UNRWA membantu mendanai program organisasi, Ia mencatat, negaranya telah menerima sejumlah tanggapan positif. dan juga upaya mendekati donor masih terus dilakukan.

Sementara itu, Krähenbühl mengucapkan, terima kasih kerajaan Hashemite untuk dukungan Yordania pada UNRWA.

Ia menggarisbawahi, Yordania dan adalah tuan rumah terbesar pengungsi Palestina di dunia.

Krähenbühl menegaskan, UNRWA akan terus bekerjasama dengan Kerajaan Yordania untuk menjamin keberlanjutan layanan untuk para pengunghsi dalam keadaan apapun.

Dia juga mengatakan, ia akan terus mengadakan kontak  dengan donor dan negara-negara tuan rumah untuk menghindari sesi “negatif”  layanan UNRWA. (T/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

https://www.middleeastmonitor.com/news/middle-east/20403-unrwa-services-are-a-redline-warns-jordan

 

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0