Jumain Appe : Hakteknas ke-21 Dorong Iptek dan Inovasi Kemandirian Daya Saing Bangsa

Jakarta, 10 Syawwal 1437/15 Juli 2016 (MINA) – Dirjen Penguatan Inovasi, Kementerian Riset dan Teknologi Tinggi (Kemristekdikti), mengatakan, Hari Kebangkitan Teknologi Nasional () ke-21 mendorong iptek dan inovasi kemandirian daya saing bangsa Indonesia.

“Hakteknas ke-21 pada dasarnya menggarisbawahi peran iptek dan inovasi sebagai ujung tombak komponen penentu kemandirian dan daya saing bangsa,” katanya pada acara Coffee Morning di Gedung Dikti, Jakarta, Jumat (15/7).

Menurutnya, ciri penting sebuah negara yang mandiri, tergambar dari ciri inovatif yang dimiliki, seperti tingkat produktivitas tinggi, pemasaran produk murah dan cepat, pelayanan administrasi publik yang transparan, terintegrasi juga efektif, namun tetap mengutamakan kelestarian lingkungan serta sumber daya alam yang dimiliki.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis

“Meningkatnya kemandirian bangsa, pada gilirannya akan mengantarkan Bangsa Indonesia yang berdaya saing dan akan mengangkat harga diri serta kedaulatan bangsa sejajar dengan bangsa lain di dunia,” ujarnya.

Hakteknas adalah salah satu hari bersejarah nasional yang diperingati pada 10 Agustus, merupakan tonggak sejarah kebangkitan teknologi di Indonesia, diawali dengan penerbangan perdana pesawat terbang N-250 Gatotkaca pada 10 Agustus 1995 di Bandung.

Selain acara puncak Hakteknas ke-21 pada Rabu 10 Agustus 2016 mendatang, di Solo, Jawa Tengah, juga akan digelar Ritech expo, memamerkan berbagai inovasi di bidang pangan dan kesehatan, transportasi serta teknologi informasi dan komunikasi, energi dan material maju, maritim dan pertahanan keamanan.

“Kegiatan ini merupakan rangkaian momentum dalam memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional tahun 2016,” pungkasnya.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis

Selain itu, ada beberapa inovasi unggulan Indonesia yang bakal dipamerkan di Hakteknas antara lain Pesawat N-219 produksi PT Dirgantara Indonesia dan LAPAN, alat komunikasi pertahanan Alkom Manpack Fiscor-100, senapan serbu Pindad SS3, padi unggulan IPB-3S, eleminate dengue project Yogyakarta, serta motor GESITS produksi Garansido dan kampus ITS.

Di sela itu, Direktur Sistem Inovasi, Ophir Sumule mengatakan, peringatan Hakteknas Ke-21 tahun 2016 fokus pada inovasi, karena saat ini prinsip inovasi seperti better, cheaper, faster tanpa melupakan kualitas dan keunikan sumber daya kita yang dikembangkan dengan memanfaatkan Iptek, yang memungkinkan kita untuk masuk kedalam persaingan global.(L/hna/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Hasanatun Aliyah

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.