Ankara, MINA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara menyampaikan, wilayah utama yang mengalami gempa bumi hanya di wilayah Tenggara Turki yang berdekatan dengan perbatasan Suriah meliputi 11 daerah yaitu Adana, Adıyaman, Kahramanmaraş, Gaziantep, Diyarbakır, Hatay, Kilis, Şanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan.
Menurut laporan KBRI Ankara dikutip MINA, Selasa (7/2), di wilayah tersebut diperkirakan terdapat sekitar 500 Warga Negara Indonesia (WNI) yang bermukim. Sebagian besar adalah pelajar, pekerja spa terapis, pasangat menikah dengan warga setempat dan pekerja di organisasi internasional yang beroperasi di perbatasan Turki-Suriah.
“Terdapat sekitar 6.500 WNI yang terdata tinggal di seluruh Turki. Dari jumlah tersebut terdapat sekitar 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya. Sebagian besar berstatus pelajar dan mahasiswa dan sebagian lainnya adalah WNI yang menikah dengan warga setempat serta pekerja di organisasi internasional,” tulis pernyataan resmi KBRI Ankara.
Dari 6.500 WNI yang tercatat di Turki, hampir 90% tinggal di kawasan Marmaris (Istanbul, Bursa, Kocaeli, Canakkal, Kirklareli), Anatolia Tengah (Ankara, Sakarya, Karabuk, Kastamonu, Zonguldak, Samsun, Barten, Afyon, Kutahya, Eskisehir) dan Agean (Isparta, Antalya, Izmir, Bodrum, Mugla).
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
WNI di daerah-daerah ini tidak terkena dampak gempa dan semuanya dalam keadaan aman. Khusus untuk daerah Kayseri, gempa terasa di kota Kayseri namun kondisi aman dan tidak ada korban maupun bangunan runtuh.
“Bagi mereka yang memiliki keluarga/kerabat/teman di Turki yang berada diluar 11 kota yang terkena dampak langsung tersebut tidak perlu khawatir dan tidak disarankan untuk menghubungi hotline KBRI Ankara sehingga akan memberikan kesempatan kepada hotline untuk fokus menanganai WNI yang terdampak langsung,” tambah pernyataan tertulis KBRI Ankara.
Dua gempa bumi berkekuatan 7.8 dan 7.5 Magnitudo telah mengguncang bagian tenggara Turki dan bagian utara Suriah pada Selasa (6/2). Ribuan orang dipastikan tewas di Turki dan Suriah, jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat.(R/R1/P2)
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
Mi’raj News Agency (MINA)