Damaskus, 14 Rabiul Awwal 1438/14 Desember 2016 (MINA) – Setelah dipindahkan dari Suriah ke Lebanon (9/12), KBRI Damaskus kembali memulangkan (repatriasi) sebanyak 11 (sebelas) orang WNI/TKI ke Indonesia pada gelombang ke-282 melalui Bandara Internasional Rafik Hariri Beirut, Lebanon (13/12).
Para TKI tersebut semuanya berasal dari Jawa Barat, berhasil dipulangkan setelah segala permasalahan dan hak-haknya dengan majikan diselesaikan. Demikian siaran pers KBRI Damaskus yang diterima Kantor Berita Islam MINA, Rabu.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Salah seorang TKI yang berhasil dipulangkan adalah Kujemah binti Sayib yang sempat diberitakan hilang selama belasan tahun dan ditemukan di Suriah. Ia tidak bisa berbahasa Indonesia lagi.
Repatriasi WNI dari Suriah gelombang ke-282 ini direncanakan tiba di Jakarta pada tanggal 14 Desember 2016 pukul 6.10 menggunakan maskapai Emirates EK368.
Berikut daftar nama repatrian:
- Carnipah bt Tanda Kanjan, Cirebon;
- Cicih Rohaesah Bit Suharim Sutarja, Majalengka;
- Intan Bt Sata Juki, Serang;
- Juanah bt Oon toni, Cianjur;
- Jubaedah binti Tarma, Indramayu;
- Kujemah binti Sayib, Serang;
- Muklis bt Wasta Sawar, Cirebon ;
- Nurul Fatihah Dawud, Indramayu;
- Nuryati bt Maman Engkik, Subang;
- Olis Binti Katma, Purwakarta;
- Inah bt Warkim Rabun, Karawang.
Pada tahun 2016 ini, KBRI Damaskus telah mepatriasi sebanyak 366 WNI dari Negara Berbahaya Suriah. Dengan pemulangan sebanyak 11 (sebelas) WNI/TKI ini, maka s/d saat ini masih terdapat 22 (dua puluh dua) WNI/TKI di shelter KBRI Damaskus dan masih terus bertambah setiap harinya.
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis
Pelaksana Konsuler I KBRI Damaskus, Makhya Suminar, saat melepas para repatrian dimaksud menyampaikan agar para TKI yang dipulangkan dapat bersyukur karena berhasil kembali dipulangkan ke tanah air untuk berkumpul kembali dengan keluarga.
Ditekankan pula untuk tidak kembali lagi menjadi TKW di luar negeri, terutama di Timur Tengah.
“Kepada para TKI yang akan pulang ke Indonesia agar tidak tergiur iming-iming agen/sponsor untuk diterbangkan kembali agar bekerja sebagai PLRT di Timur Tengah karena nantinya hanya akan berakhir pada permasalahan yang berkepanjangan di shelter KBRI Damaskus,” ujar Makhya Suminar. (T/P4/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel