Kekerasan Terhadap Awak Media Masih Terjadi Pada Hari Solidaritas Jurnalis Internasional

Anggota pers Palestina melakukan demonstrasi di depan Rumah Sakit Kuwait untuk menarik perhatian akan bahaya yang mereka hadapi saat menjalankan tugas mereka, menyatakan bahwa mereka menjadi sasaran tentara Israel di Rafah, Gaza pada 26 Februari 2024. (Photo: Abed Zagout/Anadolu Agency)

Ankara, MINA – menegaskan kembali kecaman mereka atas kekerasan terhadap jurnalis dan profesional media di zona konflik, sejalan dengan seruan Sindikat Jurnalis pada .

Dikutip dari Anadolu Agency, Selasa, (27/2) AMAN, dalam sebuah pernyataannya mengecam segala bentuk kekerasan dan serangan terhadap jurnalis dan awak media lainnya saat melakukan tugasnya di zona konflik yang hingga saat ini masih juga terjadi.

AMAN juga menyampaikan solidaritas dan dukungannya terhadap jurnalis Palestina yang paling menderita. Sekitar 132 jurnalis juga tewas akibat serangan di daerah kantong tersebut.

Pendudukan Israel dituduh melakukan di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di .

Baca Juga:  Dukungan Mahasiswa AS untuk Palestina Menginspirasi Dunia

Israel melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza setelah serangan pada 7 Oktober. Pemboman pendudukan Israel berikutnya telah menewaskan lebih dari 29.000 orang dan melukai lebih dari 69.000 orang dengan kehancuran massal dan kekurangan bahan-bahan kebutuhan pokok.

Perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85% penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB. (T/B03/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.