Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelompok Garis Keras Turki Akan Cegah Parade Gay

Rudi Hendrik - Jumat, 17 Juni 2016 - 06:04 WIB

Jumat, 17 Juni 2016 - 06:04 WIB

633 Views

Istambul, 12 Ramadhan 1437/17 Juni 2016 (MINA) – Kelompok ultra-nasionalis dan konservatif di Turki telah berjanji akan melakukan “apa yang diperlukan” untuk menghentikan acara parade gay tahunan di Istambul.

Kelompok pemuda Alperen Pos Gizi yang setia kepada Great Union Party (BBP) dalam konferensi persnya berjanji akan campur tangan untuk menghentikan long march pada 26 Juni nanti.

Parade Istanbul Pride Week (20-26 Juni) selalu diadakan setiap tahun sejak 2003, berhasil menarik puluhan ribu orang untuk berpartisipasi. Pada 2013, dilaporkan 100.000 peserta ikut terlibat.

“Pejabat negara yang terhormat, jangan membuat kami berurusan dengan ini. Entah Anda melakukan apa yang dibutuhkan atau kami akan melakukannya. Kami siap untuk mengambil risiko. Kami akan langsung mencegah pawai terjadi,” kata Ketua Alperen Pos Gizi Istanbul, Kursat Mican, kepada wartawan.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Sebuah kelompok yang menyebut dirinya Asosiasi Pemuda Muslim Anatolia juga membuat ancaman serupa di media sosial awal pekan ini. Mereka bersumpah untuk mengambil tindakan mencegah terjadinya parade.

“Kami bertanggung jawab untuk melakukan intervensi ke dalam penyimpangan yang diperbolehkan oleh republik sekuler,” kata selebaran kelompok yang dipromosikan di media sosial.

Gorkem Ulumeric, perwakilan dari kelompok Istanbul Pride Week mengatakan kepada Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) bahwa acara itu sangat penting bagi LGBT Turki untuk menampilkan diri ke masyarakat yang lebih luas.

Sementara itu, seorang pejabat senior negara berbicara dengan syarat anonim kepada Al Jazeera bahwa belum ada permohonan kepada Gubernur Istambul untuk pawai pada 26 Juni. (T/P001/R01)

Baca Juga: Setelah 20 Tahun di Penjara, Amerika Bebaskan Saudara laki-laki Khaled Meshaal

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Internasional
Internasional
Internasional