Keluarga Siyono Terduga Teroris Kunjungi PP Muhammadiyah

siyono muh
Keluarga saat mengunjungi PP Yogyakarta, Selasa (29/3). (Foto: Muhammadiyah)

Yogyakarta, 21 Jumadil Akhir 1437/31 Maret 2016 (MINA) – Keluarga Siyono (33) asal Klaten Jawa Tengah yang meninggal usai ditangkap Densus 88, 11 Maret lalu, mengunjungi Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jl Cik Di Tiro 23 Yogyakarta, Selasa (29/3).

Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas mengungkapkan rasa empati dan berjanji akan mencari kepastian kasus kematian Siyono sampai tuntas.

“Kami ungkapkan empati sebesar-besarnya kepada ibu Suratmi atas terpaksa hilangnya nyawa almarhum suaminya akibat tindakan yang diduga atau terang-terangan dilakukan aparat,” ujar Busyro saat menerima Suratmi dan Komnas HAM, seperti disebutkan laman resmi Muhammadiyah.

Baca Juga:  BTM Diyakini Jadi Jembatan Enterpreneur Warga Muhammadiyah

Isteri dan anak Siyono, terduga teroris datang untuk kedua kali di Kantor PP Muhammadiyah. Rombongan ditemui langsung oleh Busyro Muqqodas.

Menurut Busyro, kedatangan Suratmi menunjukkan bahwa dia merupakan perempuan tangguh dan berani. Sikap Suratmi, kata Busyro merontokkan logika ‘uang adalah segalanya’.

“Uang (yang diterima Suratmi) meresahkannya. Kalau dia butuh uang, apalagi sudah ditinggal suami, pasti akan digunakannya. Tapi beliau punya harga diri, dan kami apresiasi,” tegas Busyro.

Saat ini Busyro beserta Tim Hukum Muhammadiyah masih akan menggodok materi yang digunakan untuk meminta keterangan secara jelas tentang kasus ini.

Sejak saat ini, Suratmi dan lima anaknya berada di bawah kuasa PP Muhammadiyah. Anggota Majelis Hukum dan HAM Trisno Raharjo menegaskan bila masih ada tindakan teror atau intimidasi kepada Suratmi dan keluarganya, maka PP Muhammadiyah akan menempuh jalur hukum.

Baca Juga:  BTM Diyakini Jadi Jembatan Enterpreneur Warga Muhammadiyah

“Kami dapat info dari keluarga, ada pihak-pihak yang masih terus melakukan pendekatan-pendekatan yang membuat mereka tertekan. Ini sudah menjadi intimidasi,” kata Trisno. (T/P4/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.