Kemenkes Palestina: 2.600 Orang Berada di RS Indonesia Gaza yang Dikepung Israel 

RS Indonesia di Jalur Gaza. (Foto: Anadolu)

, MINA – Kementerian Kesehatan di Gaza pada Selasa (21/10) mengumumkan, setidaknya 2.600 orang, termasuk pasien, warga sipil yang mengungsi, dan staf medis, masih berada di dalam Rumah Sakit Indonesia yang terkepung oleh tank baja Pendudukan Israel di utara.

“400 orang terluka dan petugas, masih berada di Rumah Sakit Indonesia, selain 200 personel medis dan sekitar 2.000 pengungsi,” kata Juru Bicara Kemenkes Palestina di Gaza, Anadolu Agency melaporkan.

Al-Qudra juga mengatakan, di dalam RS Al Shifa masih terdapat 259 orang luka-luka, sejumlah warga sipil dan tenaga medis belum dievakuasi.

Al-Qudra menambahkan, belum ada jadwal untuk evakuasi mereka dari RS Al Shifa yang sepenuhnya berada di bawah kendali pasukan Pendudukan Israel setelah pengepungan dua pekan lalu.

Baca Juga:  Tim EMT ke-4 MER-C Berangkat ke Gaza

Ia menegaskan bahwa semua rumah sakit di Kota Gaza dan wilayah utara Jalur Gaza tidak dapat melayani korban serangan Israel yang sedang berlangsung terhadap warga di Gaza.

Dia menambahkan bahwa delegasi dari Organisasi Kesehatan Dunia mengunjungi Rumah Sakit Al Shifa dalam beberapa hari terakhir untuk mengoordinasikan evakuasi orang-orang yang masih berada di dalam rumah sakit.

Selama 46 hari berturut-turut, tentara pendudukan Israel, dengan dukungan Amerika Serikat dan tentara bayaran, melancarkan agresi serangan udara dan darat yang tiada henti telah menghancurkan wilayah Gaza, dan pesawat-pesawatnya menargetkan ribuan bangunan, rumah tempat tinggal, rumah sakit dan sekolah, menghancurkan semuanya secara langsung.

Agresi Pendudukan Israel di Jalur Gaza dimulai sejak 7 Oktober korban terbunuh telah melonjak menjadi lebih dari 13.300 orang termasuk 5.600 anak-anak dan 3.550 wanita.

Baca Juga:  7 Mei Seluruh Kampus Muhammadiyah Gelar Aksi Bela Palestina

Otoritas Israel juga memberlakukan blokade ketat ke Jalur Gaza dengan memutus pasokan bahan bakar, listrik, dan menghancurkan pusat air, serta mengurangi pasokan bantuan dan mengebom beberapa truk bantuan kemanusiaan yang masuk ke wilayah yang terkepung itu.(T/R5/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Hasanatun Aliyah

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.