KEPERGIAN IMAAMUL MUSLIMIN DIUMUMKAN DI MASJID AL-AQSHA

Imaam Masjid Al-Aqsha Syeikh Ali Al-Abbasi saat berpidato dalam Konferensi Internasional untuk Pembebasan Al-Quds  di Bandung, 2012.
Masjid Al-Aqsha Syeikh Ali Al-Abbasi saat berpidato dalam Konferensi Internasional untuk Pembebasan Al-Quds di Bandung, 2012.

Gaza, 19 Shafar 1436/12 Desember 2014 (MINA) – Berita wafatnya mandatoris pembebas Masjid Al-Aqsha  Imaamul Muslimin Muhyiddin Hamidy  secara khusus diumumkan di Masjid Al-Aqsha  di Al Quds (Yerusalem), Jum’at (12/12).

“Saya sampaikan kepada para jamaah sekalian bahwa Imaam Muhyiddin Hamidy dari , wafat pada pagi hari ini,” kata imaam Masjid Al-Aqsha Syeikh Ali Al-Abbasi dari atas Mihrab di depan para jamaah setelah shalat Ashar di Masjid Qubah As-Shakhrah (Dome of the Rock), koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza melaporkan.

Pada kesempatan itu, Syeikh Al-Abbasi dan para Jamaah di Masjid Al-Aqsha juga mendo’akan sang Imaamul Muslimin agar diampuni dan dirahmati oleh Allah setelah tugasnya selesai selama di dunia ini.

Para jamaah juga mendo’akan agar Imaamul Muslimin diberikan tempat yang tertinggi di Syurga-Nya dan dipertemukan dengan Nabi Shalallahualaihi wa Sallam atas upaya yang telah dilakukannya semasa hidup.
Al-Abbasi  menjelaskan kepada jamaah, Imaamul Muslimin pernah mengundangnya pada konferensi internasional tentang pembebasan Masjid Al-Aqsa di Bandung pada 2012 yang menghasilkan aksi nyata pembebasan dan tanah suci serta para peserta dari berbagai negara memandatkannya sebagai panglima pembebas Masjid Al-Aqsha saat itu.

“Kami pernah diundang oleh Imaam Muhyiddin Hamidy untuk menghadiri konferensi internasional yang dihadiri oleh berbagai negara dari seluruh dunia bertempat di Bandung” ujarnya.

Imaam Hamidy (83) dikenal baik sebagai ulama yang fokus pada perjuangan pembebasan Al-Aqsha  lebih dari sepuluh tahun terakhir ini.

Dia juga secara rutin dan aktif memperjuangkan pembebasan Al-Aqsha dengan gencar melakukan berbagai kegiatan sosialisasi di dalam dan di luar negeri mengenai pentingnya mempertahankan masjid yang pernah menjadi kiblat  pertama Muslimin itu.

Muhyidin telah mengikrarkan Maklumat “Gazwah Fathu Al-Aqhsa” (Pembebasan Al-Aqsha) pada 17 September 2006 di berbagai wilayah Indonesia diantaranya Jakarta, Bandung, Sumut-Aceh, Lampung, dan lainnya. Secara rutin,  kegiatan-kegiatan dalam mendukung terbebasnya masjid Al-Aqsha  dilakukan seperti  rangkaian jalan damai (longmarch) cinta Al-Aqsha, pameran foto bukti-bukti kekejaman Israel, pemutaran video Palestina dan perjuangan Islam serta Muslimin, seminar/bedah buku Al-Aqsha Haqquna dan Tabligh Akbar solidaritas Al-Aqsha.

Bukti nyata dari apa yang dilakukannya adalah diadakannya konferensi internasional al-Quds pada 2012 yang melahirkan sebuah media Islam internasional yaitu Mi’raj Islamic News Agency (MINA).(L/K01/R04)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0