Banda Aceh, MINA – Kepala Sekolah MAN 2 Kota Payakumbuh Sumatra Barat, Alexandra memberikan hadiah umroh gratis kepada siswanya M Abil AlHafiz, peserta Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2019 jenjang SMA yang sukses meraih emas pada nomor lompat jauh putra cabang atletik.
Menurut Kepsek, pihaknya sudah menjanjikan hadiah umrah bagi siswa yang mendapatkan medali dalam kompetisi nasional.
“Kita memberikan reward ini kepada semua siswa/siswi yang berprestasi terutama yang mendapatkan medali emas di tingkat nasional di segala bidang, baik sains, seni, dan olahraga,” ujar Alexandra demikian pernyataan tertulis yang diterima MINA, Jumat (30/9).
Ia melanjutkan, berdasarkan informasi dari pelatih, lompatan Abil memungkinkan untuk dibina, sehingga pihak sekolah akan terus gencar melakukan pembinaan untuk meningkatkan kualitas lompatannya.
Baca Juga: Fajar/Rian Juara Kumamoto Masters 2024
“Pada O2SN tahun sebelumnya, Sumbar memiliki lompatan 6,48 meter, sedangkan Abil saat latihan 6,51 meter. Maka itu saya optimis sekali untuk tahun ini bisa lolos O2SN dan mendapatkan medali. Alhamdulillah prestasi itu terwujud dan sangat membanggakan,” ucapnya.
Ofisial cabang atletik dari Provinsi Sumbar, Yasri, mengatakan Abil raih medali emas setelah sukses meraih lompatan sejauh 6,72 meter pada babak final.
“Finalis 5 besar atletik itu meraih juara 1 dengan nilai lompatan yang paling jauh 6,72 (meter). Awalnya 6,01; 6,41; 6,19; 6,72; 6,49; dan 6,06. Angka tertinggi di lompatan keempat,” katanya.
Menurut Yasri, ini adalah kejutan yang luar biasa, karena Abil biasa latihan setiap hari di Payakumbuh dengan lompatan maksimal 6,51 meter.
Baca Juga: Fahmi Tatap Peluang ke Turkiye Usai Top Skor Panahan Internasional di Temboro
“Di Aceh lompatan tertingginya bisa sampai 6,72 meter, jauh sekali meningkatnya. Saya pikir tadi dia berada di peringkat lima, jadi saya sudah bersyukur juga jika dapat perunggu. Ternyata Abil meraih emas dan mampu mengalahkan juara nasional,” ujarnya.
Abil sendiri mengaku persiapannya datang ke Aceh adalah dengan rutin latihan pagi dan sore selama dua minggu. Namun, selain berlatih ia juga tidak meninggalkan sekolahnya. Siswa pecinta pelajaran olahraga ini juga mengungkapkan keberhasilannya meraih medali emas tak lepas dari doa kedua orang tua dan dukungan teman-teman, juga kepala sekolah termasuk pelatih dan rekan lainnya.
“Saya sangat yakin dan optimis untuk mendapatkan emas di O2SN ini. Meski sempat deg-degan karena lawannya hebat dan tangguh, bahkan ada yang pernah juara nasional. Namun tidak mengurangi semangat saya, jika mereka ada persiapan, kita juga persiapan. Jadi enggak ada yang perlu ditakutkan, karena kita semuanya sama,” ujar Abil. (L/R10/P1)
Baca Juga: Kalah 4-0 Atas Jepang, Timnas Indonesia Jadi Juru Kunci