Jakarta, MINA – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI Prof. Noor Achmad menyebut, lebih dari 60 persen muzaki atau orang yang membayar zakat di BAZNAS adalah kelompok milenial.
“Ternyata, milenial menguasai muzaki yang ada di BAZNAS secara nasional dengan angka lebih dari 60 persen,” ujar Noor di acara diskusi Forum Matraman bersama para Pemimpin Redaksi (Pemred) media yang tergabung dalam Forum Pemred dengan tema “Kebangkitan Muzaki Milenial untuk Mustahik Merdeka”, Rabu (30/8) di Jakarta.
Noor merinci, untuk di BAZNAS RI saja, Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) BUMN dan Kementerian/Lembaga saat ini berkontribusi sekitar 26 persen bagi pengumpulan zakat dan sekitar 21 persennya dari milenial.
Lalu perolehan zakat digital BAZNAS RI sekitar 21,7 persen, diyakini seluruhnya adalah kontribusi kalangan milenial. Juga dari pengumpulan ritel, 12 persen lebih juga dari kalangan milenial.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
“Artinya, jika digabungkan pengumpulan digital dan ritel di BAZNAS pusat saja ada sekitar 33 persen kontribusi kalangan milenial bagi pengumpulan zakat,” ujar Noor.
Belum lagi, kata dia, zakat perusahaan sekitar 28 persen, dengan rata-rata pengusahanya dari kalangan milenial.
“Jika didukung terus, kaum milenial ini manfaatnya sangat besar. Mereka sangat berpengaruh karena bisa menjadi trendsetter. Mereka juga anak-anak yang punya kreativitas dan inovasi tinggi,” jelasnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Pemred MNC Trijaya Network, Gaib Maruto Sigit menilai pemanfaatan teknologi digital dalam pembayaran zakat telah menjadi magnet bagi kalangan milenial.
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta
Menurutnya, apa yang telah dilakukan oleh BAZNAS dengan zakat digitalnya, telah sesuai dengan kebutuhan dan tren kalangan milenial saat ini.
Gaib menuturkan, saat ini ada tren di kalangan milenial bahwa apapun yang mereka lakukan harus memiliki dampak sosial kepada masyarakat.
“Bahkan sekarang itu ada lembaganya, namanya lembaga Dampak Sosial,” ujarnya.
Menurut Gaib, tren ini tengah menjamur di kalangan Gen Z dan milenial.
Baca Juga: Bulog: Stok Beras Nasional Aman pada Natal dan Tahun Baru
“Jadi apapun usaha atau bisnis mereka harus memiliki dampak sosial,” ulas Gaib.
Hal senada juga disampaikan oleh pengurus Forum Pemred, yaitu Ketua I Bidang Pengembangan Konten, yang juga Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA dan mantan Pemimpin Redaksi Republika, Irfan Junaidi.
Menurutnya, potensi zakat di Indonesia sangat luar biasa, termasuk dari kalangan milenial dan Gen Z.
“Namun kita masih punya banyak pekerjaan rumah agar pemberdayaan potensi zakat ini benar-benar bisa terejawantahkan dalam kehidupan nyata,” ujarnya.
Baca Juga: Media Ibrani: Empat Roket Diluncurkan dari Gaza
Dia berharap, ke depan zakat bisa menjadi salah satu pilar yang menopang kehidupan berbangsa dan bernegara dan menjadi elemen penting pemberdayaan masyarakat.
Hadir dalam acara tersebut antara lain, Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA, Irfan Junaidi, Pemimpin Redaksi MNC Trijaya Network, Gaib Maruto Sigit, Wakil Redaktur Pelaksana Detik.com, Nograhany Widhi K, Pemimpin Redaksi Gatra, Mukhlison S. Widodo, Redaktur Pelaksana SINDOnews.com, Andryanto Wisnuwidodo, Wakil Pemimpin Redaksi Jawa Pos, Tri Mujoko Bayuaji, dan sejumlah awak media dari BAZNAS Media Center (BMC).
Turut hadir Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan Zainulbahar Noor, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., Pimpinan Bidang SDM, Keuangan dan Umum Kolonel Caj. (Purn) Drs Nur Chamdani, Deputi I Bidang Pengumpulan, M. Arifin Purwakananta, serta Deputi II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan M. Imdadun Rahmat.
BAZNAS telah meluncurkan “Forum Matraman” pada 17 April 2023 lalu di Jakarta. Forum ini diinisiasi BAZNAS untuk membuka ruang diskusi dengan para insan media mengenai perzakatan nasional. Nama Matraman merujuk pada alamat kantor BAZNAS RI di Jalan Matraman Raya No. 134, Jakarta. (R/RE1/B04)
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
Mi’raj News Agency (MINA)