Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khatib Id Ali Farkhan Ingatkan Pentingnya Persatuan Islam

Rendi Setiawan - Rabu, 6 Juli 2016 - 08:56 WIB

Rabu, 6 Juli 2016 - 08:56 WIB

291 Views

Bekasi, 1 Syawal 1437/6 Juli 2016 (MINA) – Editor senior kantor berita Islam Mi’raj (MINA) sekaligus Khatib Idul Fitri di Bekasi, Ali Farkhan Tsani, mengingatkan kembali kaum Muslimin tentang pentingnya persatuan Islam yang dipimpin oleh seorang imam.

“Umat Islam tidak boleh meremehkan syariat Al Jamaah, Umat Islam tidak boleh meninggalkan syariat Jamaah Muslimin, sebuah kesatuan umat Islam yang ketika zaman Rasulullah, dibina dan dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam,” kata Ali Farkhan di depan ratusan jamaah Idul Fitri 1437 Hijriyah pada Rabu (6/7).

Menurut dai Pondok Pesantren Al Fatah ini, perintah persatuan yang Allah tetapkan kepada umat Islam adalah agar kaum Muslimin menjadi kokoh, menjadi kaum yang kuat dan tidak saling membanggakan diri.

“Perbedaan pendapat tidaklah mengapa dalam masalah fikih. Perbedaan pendapat yang mengarah kepada nafsu, mengarah kepada membanggakan kelompoknya (ashobiyah) maka inilah yang akan menjadi penyebab perpecahan umat, padahal Rasulullah bersabda, ‘diwajibkan atas kalian untuk berjamaah’,” ujar Ali Farkhan, mengutip salah satu hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan

Ketika umat Islam berpecah, katanya, maka Muslimin akan menjadi sasaran keganasan musuh-musuh Islam yang semakin hari semakin menunjukkan permusuhannya yang keras terhadap kaum Muslimin.

“Kegembiraan dan kebahagiaan kaum Muslimin pada hari penuh makanan, ternyata belum sepenuhnya dinikmati saudara-saudara kita di negeri seberang. Masih banyak di antara mereka kaum Muslimat yang bersusah payah menjaga diri dan kehormatan. Juga nasib jutaan Muslimin lainnya yang mengungsi meninggalkan tanah kelahirannya, berpisah dengan ayah ibu dan anak-anak yang didambakan,” katanya.

Ia menambahkan bahwa kaum Muslimin di bumi pernuh berkah, Palestina di kawasan Syam, masih terjajah oleh bangsa Yahudi Israel. Sementara nasib Muslimin di negeri-negeri Muslim kebanyakan, dilanda perang saudara, dengan darah tertumpahkan menjadi bukti lain telah hilangnya kekuatan Islam yang disebabkan perpecahan umat.

Ali Farkhan mengungkapkan, desain global Yahudi Zionis internasional memecah-belah dunia Islam, meruntuhkan sendi-sendi kekuatan dan berusaha menghancurkan sistem pemersatu umat, yaitu kekhilafahan.

Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama

“Tidak lain dan tidak bukan tujuannya agar perhatian umat Islam dari Al-Aqsha terlalaikan, Gaza terabaikan, dan akhirnya penjajahan terus berkelanjutan,” katanya. “Lihatlah apa yang diproyeksikan dalam desain Israel Raya. Zionis berusaha memecah-belah negeri-negeri Muslim menjdi berkeping-keping bagai piring pecah, centang perenang bagai buih di lautan, dan menjadi keroyokan bagai santapan makanan di meja hidangan.”

Di akhir penyampaiannya, ia menghimbau jamaah salat Idul Fitri yang hadir untuk mengajak seluruh kaum Muslimin bersatu di bawah syariat Al Jamaah. (L/P011/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Industri Farmasi Didorong Daftar Sertifikasi Halal

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Tausiyah
Tausiyah