Khutbah Jumat: Menangkal Tipu Daya Syetan (Oleh: Imaam Yakhsyallah Mansur)

๏ทฝ

Khutbah ke-1:

ุฅู†ูŽู‘ ุงู„ู€ุญูŽู…ู’ุฏูŽ ู„ูู„ู‘ูฐู‡ู ู†ูŽู€ุญู’ู…ูŽุฏูู‡ู ูˆูŽู†ูŽุณู’ุชูŽุนููŠู’ู†ูู‡ู ูˆูŽู†ูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑูู‡ูุŒ ูˆูŽู†ูŽุนููˆุฐู ุจูุงู„ู„ู‘ูฐู‡ู ู…ูู†ู’ ุดูุฑููˆุฑู ุฃูŽู†ู’ููุณูู†ูŽุง ูˆูŽู…ูู†ู’ ุณูŽูŠูู‘ุฆูŽุงุชู ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ูู†ูŽุง ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽู‡ู’ุฏูู‡ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ููŽู„ูŽุง ู…ูุถูู„ู‘ูŽ ู„ูŽู‡ู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูุถู’ู„ูู„ู’ ููŽู„ูŽุง ู‡ูŽุงุฏููŠูŽ ู„ูŽู‡ูุŒ ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽู‘ ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุงู„ู„ู‡ ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ูŽุง ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ูุŒ ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ูŽู‘ ู…ูู€ุญูŽู…ูŽู‘ุฏุงู‹ ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูู‡ุŒ ุงู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ูŽู‘ ุตูŽู„ูู‘ ูˆ ุณูŽู„ูู‘ู…ู’ ูˆูŽุจุงุฑููƒู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ุง ู…ูุญูŽู…ู‘ุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงูฐู„ูู‡ู ูˆูŽุฃุตู’ุญุงุจูู‡ู ูˆูŽุงู„ุชูŽู‘ุงุจูุนูŠู†ูŽ ุจูุฅุญู’ุณุงู†ู ุฅู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุฏูู‘ูŠู†ุŒ ุฃูŽู…ูŽู‘ุง ุจูŽุนู’ุฏู: ููŽูŠูŽุง ุฃูŠูู‘ู‡ูŽุง ุงู„ุฅูุฎู’ูˆูŽุฉ ุฃูˆู’ุตููŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽู†ูŽูู’ุณููŠู’ ุจูุชูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุทูŽุงุนูŽุชูู‡ู ู„ูŽุนูŽู„ูŽู‘ูƒูู…ู’ ุชููู’ู„ูุญููˆู’ู†ู’ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ู‰ูŽ ูููŠ ุงู’ู„ู‚ูุฑู’ุงู†ู ุงู’ู„ูƒูŽุฑููŠู…ู’: ุฃูŽุนููˆุฐู ุจูุงู„ู„ู‘ูŽูฐู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุดู‘ูŽูŠู’ุทูŽุงู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุฌููŠู…ู. ย ูŠูŽุง ุฃูŽูŠูู‘ู‡ูŽุง ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ุงุชูŽู‘ู‚ููˆุง ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ุญูŽู‚ูŽู‘ ุชูู‚ูŽุงุชูู‡ู ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽู…ููˆุชูู†ูŽู‘ ุฅูู„ูŽู‘ุง ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูู…ู’ ู…ูุณู’ู„ูู…ููˆู†ูŽุŒ ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ูŽู†ู‘ูŽุจููŠู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูฐู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ .ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑูŽ ุงู„ู’ุญูŽุฏููŠุซู ูƒูุชูŽุงุจู ุงู„ู„ู‘ูฐู‡ูุŒ ูˆูŽุฎูŽูŠู’ุฑูŽ ุงู„ู’ู‡ูŽุฏู’ูŠู ู‡ูŽุฏู’ูŠู ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏูุŒ ูˆูŽุดูŽุฑู‘ูŽ ุงู„ุฃูู…ููˆุฑู ู…ูุญู’ุฏูŽุซูŽุงุชูู‡ูŽุงุŒ ูˆูŽูƒูู„ู‘ูŽ ู…ูุญู’ุฏูŽุซูŽุฉู ุจูุฏู’ุนูŽุฉูŒุŒ ูˆูŽูƒูู„ู‘ูŽ ุจูุฏู’ุนูŽุฉู ุถูŽู„ุงูŽู„ูŽุฉูŒุŒ ูˆูŽูƒูู„ู‘ูŽ ุถูŽู„ุงูŽู„ูŽุฉู ูููŠ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู.

Marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allahย Subhanahu wa Taโ€™ala dengan syukur yang tulus, murni, kita persembahkan hanya kepada-Nya.

Allahย Subhanahu wa Taโ€™ala mencurahkan berbagai nikmat kepada kita, sehingga tiada mampu kita menghitung, apalagi membalasnya.

Maka dari itu, marilah kita terus memperbaiki, memelihara dan meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah Subhanahu wa Taโ€™ala dengan semaksimal mungkin menunaikan perintah-perintah-Nya, dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya.

Berangkat dari pemahaman yang benar dan ketaatan yang ikhlas, maka segenap kewajiban yang ditunaikan, dan setiap larangan yang ditinggalkan, akan semakin menguatkan dan meningkatkan iman dan takwa kita kepada-Nya.

Maโ€™asyiral Muslimin, hafidzakumullah

Pada kesempatan khutbah Jumat yang penuh berkah ini, marilah kita merenungkan firman Allah Subhanahu wa Taโ€™ala dalam surah Al-Hijr [15] ayat ke-39-42:

ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุจูู‘ ุจูู…ูŽุง ุฃูŽุบู’ูˆูŽูŠู’ุชูŽู†ููŠ ู„ุฃุฒูŽูŠูู‘ู†ูŽู†ูŽู‘ ู„ูŽู‡ูู…ู’ ูููŠ ุงู„ุฃุฑู’ุถู ูˆูŽู„ุฃุบู’ูˆููŠูŽู†ูŽู‘ู‡ูู…ู’ ุฃูŽุฌู’ู…ูŽุนููŠู†ูŽ (ูฃูฉ) ุฅูู„ุง ุนูุจูŽุงุฏูŽูƒูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู ุงู„ู’ู…ูุฎู’ู„ูŽุตููŠู†ูŽ (ูคู ) ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‡ูŽุฐูŽุง ุตูุฑูŽุงุทูŒ ุนูŽู„ูŽูŠูŽู‘ ู…ูุณู’ุชูŽู‚ููŠู…ูŒ (ูคูก) ุฅูู†ูŽู‘ ุนูุจูŽุงุฏููŠ ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ู„ูŽูƒูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ุณูู„ู’ุทูŽุงู†ูŒ ุฅูู„ุง ู…ูŽู†ู ุงุชูŽู‘ุจูŽุนูŽูƒูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุบูŽุงูˆููŠู†ูŽ (ูคูข) (ุงู„ุญุฌุฑ [ูกูฅ]:ูฃูฉู€ู€ูคูข)

โ€œIblis berkata, Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baikย (perbuatan maksiat)ย di muka bumi, dan pasti ‘aku akan menyesatkan mereka semuanya,[39] kecuali hamba-hamba Engkau yang ikhlas di antara mereka.[40] Allah berfirman, Ini adalah jalan yang lurus, kewajiban Aku-lahย (menjaganya).ย [41] Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikuti kamu, yaitu orang-orang yang sesat.[42]โ€

Imam Ibnu Katsir Rahimahullah menjelaskan, ayat di atas menceritakan pembangkangan dan keangkuhan Iblis laknatullah. Iblis bersumpah akan menyesatkan anak cucu keturunan Adam Alaihi Salam dengan segala perbuatan maksiat dan durhaka.

Iblis merupakan makhuk dari bangsa jin yang dahulu taat beribadah kepada Allah Subhanahu wa Taโ€™ala. Namun ia memiliki sifat sombong, menolak perintah Allah Taโ€™ala untuk sujud kepada Adam. Hal itu membuatnya menjadi makhluk terkutuk, sebagai penghuni neraka Jahannam selama-lamanya.

Setelah itu, Iblis berjanji akan menggoda manusia, berusaha membuat manusia jauh dari rahmat dan ampunan Allah Taโ€™ala. Ia ingin mengajak sebanyak-banyaknya jin dan manusia menjadi temannya di neraka.

Adapun syetan merupakan sifat dari segala bentuk keburukan dan kemaksiatan. Syetan bisa berasal dari bangsa jin dan juga manusia, yang senantiasa mengajak kepada perbuatan maksiat, durhaka, sombong lagi berputus asa, sehingga jauh dari rahmat dan ampunan Allah Subhanahu wa Taโ€™ala.

Maโ€™asyiral Muslimin, hafidzakumullah

Syetan merupakan musuh terbesar umat manusia. Syetan masuk ke dalam hati seorang Muslim ataupun kafir. Syetan membisikkan hasutan, keraguan dan kejahatan ke dalam dada manusia. Syetan akan menggoda dari segala arah, sehingga mereka menjadi kufur kepada Allah Subhanahu wa Taโ€™ala.

Imam Al-Ghazali Rahimahullah menyebutkan, ada beberapa jalan syetan dalam menyesatkan manusia, antara lain:

Pertama: mengajak manusia pada kekafiran dan kesyirikan.

Syetan akan terus menggoda manusia agar terjerumus ke dalam kedua perbuatan dosa tersebut. Syetan akan terus merusak iman dan aqidah manusia, hingga di akhir hayatnya, ia menjadi kafir atau membawa kesyirikan saat ajal menjumpainya.

Kedua, mengajak manusia melakukan perbuatan bidโ€™ah.

Bidโ€™ah adalah amalan yang paling disukai oleh Iblis dibanding dosa besar dan maksiat lainnya. Karena bahaya dan dosa bidโ€™ah itu menimpa kepada pelakunya dan orang-orang yang mengikutinya.

Jika seseorang melakukan perbuatan bid’ah, maka amalnya tertolak, tidak akan diterima di sisi Allah Subhanahu wa Taโ€™ala. Orang yang berbuat bidโ€™ah biasanya sulit untuk bertaubat karena ia merasa amalannya sudah benar.

Ketiga: mengajak melakukan dosa besar (al-kabaโ€™ir).

Syetan akan mengajak manusia untuk melakukan dosa-dosa besar, seperti membunuh, berzina, judi, minum khamr dan lainnya.

Dosa besar merupakan hal yang dibenci Allah Subhanahu wa Taโ€™ala. Pelakunya akan mendapat hukuman yang sangat berat. Di dunia mereka juga akan merasakan konsekwensinya sebelum merasakan siksa akhirat yang sangat pedih.

Keempat, mengajak melakukan dosa-dosa kecil (as-shaghaโ€™ir). Jika dosa besar tidak dilakukan manusia, maka Syetan akan beralih dengan mengajak manusia melakukan dosa kecil secara terus-menerus.

Jka dosa kecil yang terus menumpuk dan tidak terhapus, maka hal itu akan membinasakan pelakunya. Ketika perbuatan dosa dianggap remeh dan sepele, maka ia akan menjadi besar sehingga mendapat kemurkaan Allah Subhanahu wa Taโ€™ala.

Kelima, mengajak melakukan perkara Syubhat dan Syahwat.

Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda:

ย ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ุญูŽู„ุงูŽู„ูŽ ุจูŽูŠู‘ูู†ูŒ ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ุญูŽุฑูŽุงู…ูŽ ุจูŽูŠู‘ูู†ูŒ ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ูŽุง ู…ูุดู’ุชูŽุจูู‡ูŽุงุชูŒ ู„ุงูŽ ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ูู‡ูู†ู‘ูŽ ูƒูŽุซููŠุฑูŒ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ููŽู…ูŽู†ู ุงุชู‘ูŽู‚ูŽู‰ ุงู„ุดู‘ูุจูู‡ูŽุงุชู ุงุณู’ุชูŽุจู’ุฑูŽุฃูŽ ู„ูุฏููŠู†ูู‡ู ูˆูŽุนูุฑู’ุถูู‡ู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูˆูŽู‚ูŽุนูŽ ููู‰ ุงู„ุดู‘ูุจูู‡ูŽุงุชู ูˆูŽู‚ูŽุนูŽ ููู‰ ุงู„ู’ุญูŽุฑูŽุงู…ู (ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑู‰ ูˆู…ุณู„ู…)

“Sesungguhnya perkara halal dan haram itu jelas, di antara keduanya terdapat perkara syubhat yang tidak banyak orang mengetahuinya, barang siapa menjaga dari perkara-perkara syubhat, maka ia telah menjaga agama dan kehormatannya, dan barang siapa terjerumus ke dalamnya, maka ia telah terjerumus kepada perkara haram.โ€ (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Sementara syahwat adalah dorongan hawa nafsu untuk melakukan sesuatu yang bersifat buruk. Melalui syahwat itulah Iblis berhasil mengeluarkan Nabi Adam Alaihi Salam dan Ibunda Hawa dari surga.

Ibnul Qayyim Al-Jauzi Rahimahullah berkata: โ€œJihad melawan syetan memiliki dua tingkatan: tingkatan awal adalah menolak syubhat dan keraguan. Selanjutnya, menolak syahwat dan keinginan buruk. Jihad yang pertama akan dimenangkan dengan keyakinan, sedangkan jihad yang kedua akan dimenangkan dengan kesabaran.โ€

Keenam, Tamak dan hasad (dengki).

Dalam sebuah riwayat, Iblis berkata kepada Nabi Nuh Alaihi Salam tentang dua hal yang membinasakan manusia, yakni tamak dan hasad (dengki).

Imam Al-Qurtubhi Rahimahullah dalam tafsirnya menyebutkan, โ€œHasad adalah dosa yang pertama kali dilakukan di langit dan di bumi. Di langit adalah dengkinya Iblis kepada nabi Adam Alaihi Salam dan di bumi adalah dengkinya Qobil kepada Habil.โ€

Maโ€™asyiral Muslimin, hafidzakumullah

Allah Subhanahu wa Taโ€™ala dengan rahmat-Nya memberikan petunjuk kepada hamba-Nya untuk menangkal setiap bisikan, dan syetan. Di antara hal-hal yang dapat dilakukan agar terhindar dari tipu daya syetan adalah:

1). Menjaga keikhlasan dalam setiap amal.

Sebagaimana dalam surah Al-Hijr ayat 39 yang khatib baca di atas, bahwa syetan tidak akan mampu menggoda orang-orang yang ikhlas dalam setiap amalannya.

2).Terus memupuk iman dan tawakal.

Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menolong dan melindungi hamba-Nya ketika mampu menjaga imannya dengan amal ibadah yang istiqamah serta bertawakkal kepada-Nya, sebagaimana firman-Nya:

ุฅูู†ู‘ูŽู‡ู— ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ู„ูŽู‡ู— ุณูู„ู’ุทูŽุงู†ูŒ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุฃูฐู…ูŽู†ููˆุง ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฑูŽุจู‘ูู‡ูู…ู’ ูŠูŽุชูŽูˆูŽูƒู‘ูŽู„ููˆู†ูŽ (ุงู„ู†ุญู„ [ูกูฆ]: ูฉูฉ)

“Sesungguhnya syetan itu tidak ada kekuasannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Rabb-nya.โ€ (QS An Nahl [16]: 99).

3). Berdoa memohon perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebagaimana firman-Nya:

ูˆูŽุฅูู…ู‘ูŽุง ูŠูŽู†ู’ุฒูŽุบูŽู†ู‘ูŽูƒูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุดู‘ูŽูŠู’ุทูŽุงู†ู ู†ูŽุฒู’ุบูŒ ููŽุงุณู’ุชูŽุนูุฐู’ ุจูุงู„ู„ู‘ูฐู‡ู ุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ุณูŽู…ููŠุนูŒ ุนูŽู„ููŠู…ูŒ (ุงู„ุงุนุฑุงู [ูง]: ูขู ู )

Dan jika kamu digoda , maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS Al-A’rรขf [7]:200).

4). Hidup berjamaah, menjauhi perpecahan.

Hidup berjamaah merupakan salah satu cara menyelamatkan diri dari jerat godaan syetan. Karena sesungguhnya, syetan ibarat serigala yang akan menerkam domba yang memisahkan diri dari rombongannya.

ููŽุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุจูุงู„ู’ุฌูŽู…ูŽุงุนูŽุฉู ููŽุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ูŠูŽุฃู’ูƒูู„ู ุงู„ุฐู‘ูุฆู’ุจู ุงู„ู’ู‚ูŽุงุตููŠูŽุฉูŽ (ุฑูˆุงู‡ ุงุจูˆ ุฏุงูˆุฏ)

โ€œTetaplah kamu dalam Al-jamaah, karena sesungguhnya serigala itu akan memakan kambing yang menyendiri.โ€ (HR Abu Dawud).

Semoga Allah Subhanahu wa Taโ€™ala menyelamatkan kita semua dari godaan syetan yang terkutuk. Kita tetap dalam iman dan Islam, mendapatkan rahmat dan ampunan-Nya. Amiin Ya Rabbal Alamiin.

ุจูŽุงุฑูŽูƒูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู„ููŠู’ ูˆูŽู„ูŽูƒูู…ู’ ูููŠ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุขู†ู ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ูุŒ ูˆูŽู†ูŽููŽุนูŽู†ููŠู’ ูˆูŽุฅููŠูŽู‘ุงูƒูู…ู’ ุจูู…ูŽุง ูููŠู’ู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู’ู„ุขูŠูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ุฐูู‘ูƒู’ุฑู ุงู„ู’ุญูŽูƒููŠู’ู…ู. ุฃูŽู‚ููˆู’ู„ู ู‚ูŽูˆู’ู„ููŠู’ ู‡ูŽูฐุฐูŽุง ูˆูŽุฃูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู’ู…ูŽ . ุงูู†ู‘ูŽู‡ู— ู‡ููˆูŽ ุงู„ู’ุจูŽุฑู‘ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู’ู…ู.

Khutbah kedua:ย 

ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‘ูฐู‡ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ ุงูŽู…ูŽุฑูŽู†ูŽุง ุจูู„ูุฒููˆู’ู…ู ุงู’ู„ุฌูŽู…ูŽุงุนูŽุฉูุŒ ูˆูŽู†ูŽู‡ูŽุงู†ูŽุง ุนูŽู†ู ุงู’ู„ุงูุฎู’ุชูู„ูŽุงูู ูˆูŽุงู„ุชูŽููŽุฑู‘ูู‚ูŽุฉู ุŒ ูˆูŽุงู’ู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽู„ุข ู…ู ุนูŽู„ูฐู‰ ู…ูุญูŽู…ู‘ุฏู ู†ูŽุจููŠู‘ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูŽุฉูุŒ ูˆูŽุนูŽู„ูฐู‰ ุงูฐู„ูู‡ู ูˆูŽุงูŽุตู’ุญูŽุง ุจูู‡ู ู‡ูุฏูŽุงุฉู ุงู’ู„ุงูู…ู‘ูŽุฉูุŒ ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏู. ููŽูŠูŽุขูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู’ู„ู…ูุณู’ู„ูู…ููˆู’ู†ูŽุŒ ุงููˆู’ุตููŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽู†ูŽูู’ุณูู‰ ุจูุชูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ููŽู‚ูŽุฏู’ ููŽุงุฒูŽ ุงู’ู„ู…ูุชู‘ูŽู‚ููˆู’ู†ูŽุŒ ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุชูŽุนุงูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽุนููˆู’ุฐู ุจูุงู„ู„ู‘ูฐู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ูŽู‘ุดูŠู’ุทูŽุงู†ู ุงู„ุฑูŽู‘ุฌููŠู’ู…ย  ุŒุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูˆูŽู…ูŽู„ุขุฆููƒูŽุชูŽู‡ู— ูŠูุตูŽู„ู‘ููˆู’ู†ูŽ ุนูŽู„ู‰ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจูู‰ ูŠุข ุงูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆู’ุง ุตูŽู„ู‘ููˆู’ุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ููˆู’ุง ุชูŽุณู’ู„ููŠู’ู…ู‹ุง. ุงูŽู„ู„ูŽูฐู‡ูู…ูŽู‘ ุตูŽู„ูู‘ ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ูƒูŽู…ูŽุง ุตูŽู„ูŽู‘ูŠู’ุชูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู’ู…ูŽ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู’ู…ูŽุŒ ุฅูู†ูŽู‘ูƒูŽ ุญูŽู…ููŠู’ุฏูŒ ู…ูŽุฌููŠู’ุฏูŒ. ูˆูŽุจูŽุงุฑููƒู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ูƒูŽู…ูŽุง ุจูŽุงุฑูŽูƒู’ุชูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู’ู…ูŽ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู’ู…ูŽุŒ ุฅูู†ูŽู‘ูƒูŽ ุญูŽู…ููŠู’ุฏูŒ ู…ูŽุฌููŠู’ุฏูŒ.

ุงูŽู„ู„ู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ูู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู’ู„ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽุงุชู ูˆูŽุงู’ู„ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู’ู„ู…ูุณู’ู„ูู…ูŽุงุชู ุงูŽู„ุงูŽุญู’ูŠุขุกู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽุงู’ู„ุงูŽู…ู’ูˆูŽุงุชูุŒ ุงู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุงู†ู’ุตูุฑู’ ุงูุฎู’ูˆูŽุงู†ูŽู†ูŽุข ุงู„ู’ู…ูุฌูŽุงู‡ูุฏููŠู’ู†ูŽ ููู‰ ููู„ูุณู’ุทููŠู’ู†ู ูˆูŽููู‰ ูƒูู„ู‘ู ู…ูŽูƒูŽุงู†ู .ุงู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุนูุฒู‘ูŽ ุงู’ู„ุฅูุณู’ู„ุงูŽู…ูŽ ูˆูŽุงู’ู„ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุฃูŽุฐูู„ู‘ูŽ ุงู„ุดู‘ูุฑู’ูƒูŽ ูˆูŽุงู’ู„ู…ูุดู’ุฑููƒููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู†ู’ุตูุฑู’ ุนูุจูŽุงุฏูŽูƒูŽ ุขู’ู„ู…ููˆูŽุญู‘ูุฏููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู†ู’ุตูุฑู’ ู…ูŽู†ู’ ู†ูŽุตูŽุฑูŽ ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงุฎู’ุฐูู„ู’ ู…ูŽู†ู’ ุฎูŽุฐูŽู„ูŽ ุงู’ู„ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽ ุฏูŽู…ู‘ูุฑู’ ุฃูŽุนู’ุฏูŽุงุกูŽ ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ู ูˆูŽุงุนู’ู„ู ูƒูŽู„ูู…ูŽุงุชููƒูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ู. ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุงูŽู„ู‘ููู’ ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ู‚ูู„ููˆู’ุจู ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงุฌู’ู…ูŽุนู’ ูƒูŽู„ูู…ูŽุชูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽุณูŽูˆู‘ูุตููููˆู’ููŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽูˆูŽุญู‘ูุฏู’ ุงูŽุฑูŽุงุฃูŽู‡ูู…ู’ ุจูููŽุถู’ู„ููƒูŽ ูŠูŽุงุฃูŽุฑู’ุญูŽู…ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุงุญูู…ููŠู’ู†ูŽ .ุงู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุฏู’ููŽุนู’ ุนูŽู†ู‘ูŽุง ุงู’ู„ุจูŽู„ุงูŽุกูŽ ูˆูŽุงู’ู„ูˆูŽุจูŽุงุกูŽ ูˆูŽุงู„ุฒู‘ูŽู„ุงูŽุฒูู„ูŽ ูˆูŽุงู’ู„ู…ูุญูŽู†ูŽ ูˆูŽุณููˆู’ุกูŽ ุงู’ู„ููุชู’ู†ูŽุฉู ูˆูŽุงู’ู„ู…ูุญูŽู†ูŽ ู…ูŽุง ุธูŽู‡ูŽุฑูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ูˆูŽู…ูŽุง ุจูŽุทูŽู†ูŽ ู…ูู†ู’ ุจูŽู„ูŽุฏูู†ูŽุงู‡ูŽุฐูŽุง ุฎุขุตู‘ูŽุฉู‹ ูˆูŽุณูŽุงุฆูุฑู ุงู’ู„ุจูู„ู’ุฏูŽุงู†ู ุงู’ู„ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ุนุขู…ู‘ูŽุฉู‹ ุŒ ูŠูŽุง ุฑูŽุจู‘ูŽ ุงู’ู„ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู’ู†ูŽ. ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ุธูŽู„ูŽู…ู’ู†ูŽุง ุงูŽู†ู’ููุณูŽู†ูŽุง ูˆูŽุฅู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ุชูŽุบู’ููุฑู’ ู„ูŽู†ูŽุง ูˆูŽุชูŽุฑู’ุญูŽู…ู’ู†ูŽุง ู„ูŽู†ูŽูƒููˆู’ู†ูŽู†ู‘ูŽ ู…ูู†ูŽ ู„ุฎูŽุงุณูุฑููŠู’ู†ูŽ. ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ุขุชูู†ุงูŽ ููู‰ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽููู‰ ุงู’ู„ุขุฎูุฑูŽุฉู ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽู‚ูู†ูŽุง ุนูŽุฐูŽุงุจูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู.

ย ุนูุจูŽุงุฏูŽุงู„ู„ู‡ู! ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูŠูŽุฃู’ู…ูุฑู ุจูุงู’ู„ุนูŽุฏู’ู„ู ูˆูŽุงู’ู„ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู ูˆูŽุฅููŠู’ุชุขุกู ุฐููŠ ุงู’ู„ู‚ูุฑู’ุจู‰ูŽ ูˆูŽูŠูŽู†ู’ู‡ูŽู‰ ุนูŽู†ู ุงู’ู„ููŽุญู’ุดุขุกู ูˆูŽุงู’ู„ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑู ูˆูŽุงู’ู„ุจูŽุบู’ูŠู ูŠูŽุนูุธููƒูู…ู’ ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู… ุชูŽุฐูŽูƒู‘ูŽุฑููˆู’ู†ูŽ ูˆูŽุงุฐู’ูƒูุฑููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ุงู’ู„ุนูŽุธููŠู’ู…ูŽ ูŠูŽุฐู’ูƒูุฑู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุงุดู’ูƒูุฑููˆู’ู‡ู ุนูŽู„ู‰ูŽ ู†ูุนูŽู…ูู‡ู ูŠูŽุฒูุฏู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽุฐููƒู’ุฑู ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู.

(A/P2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Widi Kusnadi

Editor: Chamid Riyadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.