Koalisi Kepala Suku Yordania Minta Raja Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Amman, MINA – Koalisi Kepala Suku meminta kepada Raja Abdullah II untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan negara pendudukan Zionis Israel.

Para kepala suku menegaskan posisi historis yang jelas dari rakyat Yordania untuk berdiri bersama rakyat dalam melawan pendudukan Israel yang mendirikan negara di tanah Palestina. Quds Press melaporkan, Ahad (15/10).

Koalisi tersebut mengumumkan, “Dukungan mutlak kami terhadap hak saudara-saudara kami di Palestina untuk melawan entitas pendudukan kriminal dengan segala cara yang ada. Hak ini ditetapkan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan adat istiadat, nilai-nilai agama. dan prinsip-prinsip hukum internasional.”

Suku-suku di Yordania meminta Raja dan pemerintahannya untuk mengambil posisi yang jelas mengutuk kejahatan keji pendudukan dan membatalkan Perjanjian Wadi Araba (perjanjian penyelesaian antara Amman dan Tel Aviv pada tahun 1994).

Baca Juga:  Laporan UHRP: Satu dari 26 Warga Uighur Dipenjara di Tiongkok

Para kepala suku juga mendesak pemerintahnya untuk mengusir duta besar Israel dan semua duta besar yang negaranya yang mendukung kejahatan pendudukan.

Suku-suku di Yordania memberkati Operasi Badai Al-Aqsa yang heroik untuk menunjukkan bahwa rakyat Palestina tidak dapat lagi mentoleransi skala pelanggaran pendudukan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa dan blokade total terhadap selama tujuh belas tahun terakhir

Pernyataan tersebut menekankan bahwa “rakyat Yordania, dengan semua kelompok, kabilah, kota, desa, dan kamp mereka, berdiri mendukung Palestina, serta siap melakukan hal yang sama untuk menghentikan agresi pendudukan, yang telah melampaui batas arogansi dan kriminalitas terhadap warga sipil Palestina. (T/RS2/P2).

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.