KOALISI NETANYAHU ALAMI KETEGANGAN

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berjabat tangan dengan Bayit Yehudi Naftali Bennett.
berjabat tangan dengan Pemimpin Bayit Yehudi, Naftali Bennett. (Foto: The Jerusalem Post)

Tel Aviv, 22 Dzulhijjah 1436/6 Oktober 2015 (MINA) – Pemimpin Partai Bayit Yehudi, Naftali Bennett yang selama ini mendukung Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengisyaratkan ketidaksetujuan dengan langkah rekannya itu, katanya dalam forum tertutup di Tel Aviv, Senin malam (5/10).

Langkah Bennett semakin membuat ketegangan baru setelah sebelumnya juga bersitegang dengan Partai Likud.

Mereka mengatakan bahwa pasukan Israel tidak diberi dukungan yang tepat oleh Netanyahu.

“Terlalu banyak orang-orang berusaha sinis menggunakan serangan teroris untuk kepentingan politik,” menurut sumber terdekat Netanyahu.

“Ada oknum yang berperilaku tidak benar di jejaring sosial Facebook dan tidak mengerti tanggung jawabnya dalam pemerintahan yang ada. Mestinya menyuarakan pendapat mereka dalam forum internal. Tidak bisa berada di pemerintah dan oposisi di waktu yang sama,” tambahnya.

Bennett menghabiskan liburan Simchat Torah di Kota Tua Al-Quds. Dia berdoa dengan membawa kitab di lokasi serangan Sabtu malam (3/10), ketika warga Palestina yang ia tuduh telah membunuh dua orang Yahudi.

Pemimpin Bayit Yehudi berbicara dengan puluhan polisi dan tentara yang sedang berpatroli di kawasan Al-Quds, dan berjanji untuk membawa pendapat mereka dalam sidang kabinet tentang keamanan.

Menteri dalam kabinet Netanyahu, Ayelet Shaked dalam menanggapi pernyataan Bayit Yehudi, kepada 2 Channel juga ikut mengkritik pemerintah yang disebutnya tidak berbuat banyak untuk memerangi aksi teror.

Sementara Pemimpin Partai Yisrael Beyternu, Avigdor Liberman, mengatakan, perlu langkah-langkah untuk mengatasi kenaikan mematikan atas serangan Palestina yang mengganggu warga Yahudi di kawasan Al-Quds dan daerah sekitarnya.

Ia menyerukan dalam sebuah postingan di halaman Facebook-nya pada Ahad (4/10), perlunya penghentian semua trensfer uang Israel untuk otoritas Palestina.

Di luar itu, aktivis pemuda Uni Zionis mengadakan aksi protes di luar rumah Netanyahu, pada Ahad (4/10), mendesak untuk mengambil langkah-langkah yang lebih tepat untuk meningkatkan keamanan warga. (T/hna/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor: Ali Farkhan Tsani

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0