Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kominfo Tutup Akses 2.184 Akun dan Website Selama Aksi 22 Mei

Rana Setiawan - Selasa, 28 Mei 2019 - 00:37 WIB

Selasa, 28 Mei 2019 - 00:37 WIB

2 Views

Menkominfo Rudiantara menghadiri Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/5/2019). Rapat kerja tersebut membahas tentang evaluasi pengamanan infrastruktur TIK pada Pemilu 2019 dan juga evaluasi Program Palapa Ring Sosialisasi dan Strategi Pemanfaatannya. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/ama.

Jakarta, MINA – Sebelum dan selama pembatasan akses sebagian fitur platform media sosial dan percakapan instan berupa fitur image dan video, jelang aksi unjuk rasa 21-22 Mei, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menutup ribuan akun media sosial dan situs web.

Menteri Kominfo Rudiantara mengungkapkan, total ada 2.184 akun dan website yang telah diblokir, demikian keterangan pers yang diterima MINA, Senin (27/5).

Sebanyak 551 akun Facebook telah diblokir. Kemudian akun Twitter 848 akun, Instagram 640 akun, YouTube 143 akun, serta masing-masing 1 untuk url website dan LinkedIn.

Kementerian Kominfo juga bekerja sama dengan penyedia platform digital. “Itu juga ditempuh. Misalnya, saya telah berkomunikasi dengan pimpinan WhatsApp, yang hanya dalam seminggu sebelum kerusuhan 22 Mei lalu telah menutup sekitar 61.000 akun aplikasi WhatsApp yang melanggar aturan,” jelas Rudiantara.

Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan

Menurut Menteri Kominfo semua itu perlu dilakukan agar sebaran konten hoaks, fitnah maupun provokasi dapat diminimalkan. Bahkan, Menteri Kominfo mengajak semua kalangan untuk memulai dari diri sendiri agar tidak menyebarkan konten yang melanggar aturan atau hukum.

“Jangan lelah untuk mengimbau agar masyarakat dan teman-teman di sekitar kita berhenti menyebarkan konten yang mengandung hoaks, fitnah, maupun provokasi untuk melanggar aturan atau hukum. Tentu saja harus kita mulai dari diri sendiri,” ucap Rudiantara. (R/R01/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Indonesia
MINA Millenia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Sosok
Indonesia
MINA Preneur
Kolom