Konferensi Internasional Kutuk Genosida Umat Islam di Myanmar

Sri Langka, 17 Dzulqa’dah 1437/20 Agustus 2016 (MINA) – Sebuah konferensi internasional yang diselenggarakan di Sri Langka mengutuk pembersihan etnis yang diderita oleh umat Islam di Myanmar.

Mereka meminta pemerintah Myanmar untuk mengakui hak-hak Muslim Myanmar dan melindungi tempat ibadah dan desa-desa Muslim yang ada di negara yang dipimpin oleh peraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi itu.

Tidak hanya itu, mereka juga menuntut agar pemerintah Myanmar mengizinkan lembaga-lembaga internasional dan Islam menolong meringankan penderitaan mereka. Demikian yang dilaporkan Kantor Berita (RNA) dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Konferensi yang berlangsung dua hari dan berakhir pada Jumat lalu di ibukota Sri Langka itu juga menyesalkan eskalasi intimidasi kebencianan terhadap Islam dan Muslim.

Konferensi tersebut, dalam pernyataan penutupnya mengatakan, asosiasi pusat Islam di Asia Selatan mengajak ulama, dai, aktivis, mahasiswa untuk menyoroti sejarah Islam di Myanmar.

Dalam pertemuan tersebut juga disebutkan agar umat Islam terus menjaga persatuan dan berhati-hati agar tidak berpecah belah oleh hasutan yang diangkat oleh para musuh umat Islam. (T/P004/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.