KORBAN TEWAS GELOMBANG PANAS INDIA LAMPAUI 2.000 ORANG

Wanita-wanita India menutupi wajahnya malawan teriknya panas yang ekstrim di Jaipur, India. (Foto: dok. Intoday.in )
Wanita-wanita menutupi wajahnya malawan teriknya panas yang ekstrim di Jaipur, India. (Foto: dok. Intoday.in )

New Delhi, 12 Sya’ban 1436/30 Mei 2015 (MINA) – ekstrim di India telah menewaskan lebih 2.000 orang, pihak berwenang mengumumkan Sabtu (30/5).

Pemerintah meluncurkan kampanye pendidikan massa untuk membantu warganya mengatasi suhu terik.

Menurut EM-DAT, database bencana internasional, ratusan orang terutama masyarakat miskin, meninggal dunia di puncak musim panas setiap tahun di India, tapi jumlah korban tahun ini adalah yang tertinggi kedua dalam sejarah India dan kelima paling buruk yang tercatat sejarah secara global, Nahar Net yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Negara-negara bagian selatan, Andhra Pradesh dan Telangana, sejauh ini menanggung suhu gelombang panas terburuk dengan menyumbang 1.979 kematian. Sebanyak 17 orang tewas di Odisha, India timur, sementara sembilan orang di tempat lain di negara itu, total korban menjadi 2.005 jiwa.

Pada bencana yang sama tahun 1998, sebanyak 2.541 orang tewas, angka tertinggi dalam sejarah India, menurut EM-DAT.

Para pejabat di Andhra Pradesh dan Telangana, meluncurkan kampanye pendidikan publik untuk menginformasikan cara-cara menahan panas.

Kepala Manajemen Bencana Telangana B.R. Meena mengatakan, pihak berwenang menggunakan pamflet dan media lokal untuk menginformasikan kepada orang-orang untuk tidak pergi ke luar ruangan dan harus minum banyak air.

Korban tewas di negara bagian Andhra Pradesh sebanyak 1.490 dan Telangana sebanyak 489.

“Kematian pasti turun dalam beberapa hari terakhir,” kata Kepala Manajemen Bencana Andhra Pradesh P. Tulsi Rani kepada AFP.

JV Subbarao, seorang pejabat tinggi di Institut Rajiv Gandhi bidang Penelitian Medis mengatakan, sekarang tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena panas telah turun.

Namun pada Sabtu, suhu maksimum di India mencapai sekitar 45 derajat Celsius di mana pengamat cuaca memperingatkan pemerintah New Delhi bahwa suhu membakar akan terus terjadi sepekan ke depan di beberapa negara bagian. (T/P001/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0