Taipei, MINA – Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Taiwan (PCINU Taiwan) bersama dengan Kantor Dagang Ekonomi Indonesia di Taipei (KDEI Taipei) dan National Taiwan Museum, pada Sabtu (22/4), menggelar lima kloter shalat Idul Fitri 1444 H di depan Halaman National Taiwan Museum, Taipei, Taiwan.
Kegiatan Shalat Ied juga diikuti lebih dari 5.000 orang, di mana banyak masyarakat Indonesia yang telah lama menantikannya sejak pandemi 2020.
Sebagaimana laporan Radio Taiwan International (RTI), tidak hanya demikian, guna melepas rindu antar sesama Warga Negara Indonesia (WNI), PCINU Taiwan juga dirangkul oleh RTI untuk menggelar acara Temu Kangen pada Ahad (23/4), di tempat yang selalu dipadai WNI yakni aula Taipei Main Station.
“Khusus untuk para WNI yang ada di Taiwan, mari kita saling menjaga kerukunan antar kita, sebagai warga Indonesia yang ada di Taiwan, harus memberikan contoh yang terbaik di mana bumi dipijak di situlah langit dijunjung,” kata Iqbal S. Showan, Kepala KDEI Taipei, di mana instansi yang kini dipimpinnya juga akan turut serta berkolaborasi dalam kegiatan Temu Kangen RTI, saat diwawancara.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Kegiatan bertema “Temu Kangen, RTI dan Kartini berlebaran di Taiwan”, sesuai dengan judulnya, selain akan diikuti oleh 40 model yang memperagakan busana tradisional Indonesia yang identik dengan Ibu Kartini, juga akan diramaikan dengan hiburan Hadroh dari PCINU Taiwan dan Tari Saman dari Uters Dance yang terdiri dari para pekerja migran Indonesia.
Adapun berbagai kegiatan terkait Idul Fitri di tahun ini, diharapkan mampu menjadi pembuka tahun yang sehat aman dan sentosa ke depannya.
Pandemi COVID-19 mulai menggerogoti dunia sejak akhir 2019, dan semakin parah di tahun-tahun selanjutnya. Hal ini tentu berimbas langsung terhadap kegiatan sehari-hari warga masyarakat di setiap negara yang ada. Demikian halnya dengan Taiwan, yang menghentikan semua kegiatan publik sejak awal 2020.
Merujuk kepada data dari WHO, jumlah kasus COVID-19 di seluruh dunia hingga 22 April 2023, tercatat sebanyak 763.740.140 orang. Taiwan sendiri mencatat angka sebesar 10.239.998 orang.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Jika melihat jumlah warga Indonesia, khususnya pekerja migran asal Indonesia dengan merujuk kepada data statistik yang diluncurkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan Taiwan (MOL), hingga akhir Maret 2023, ada sebanyak 255.929 orang, atau 34,94% dari jumlah total pekerja migran asing yakni 732.540 orang.
Seiring dengan meredanya kondisi pandemi di Taiwan, maka berbagai pelonggaran juga diberlakukan, termasuk kegiatan publik skala besar dan beribadah.(L/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi