Lulusan Perguruan Tinggi Harus Dibekali Kompetensi yang Mumpuni

Jakarta, MINA – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi () mengatakan, tantangan bagi lulusan perguruan tinggi (PT) di era Revolusi Industri 4.0 semakin meningkat, oleh karena itu setiap lulusan PT harus memiliki kompetensi yang mumpuni untuk bersaing secara global.

Hal tersebut dikatakan Menteri Nasir saat Orasi Ilmiah Wisuda ke-71 Universitas Tarumanegara (UNTAR) di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (19/5).

“Dampak era Revolusi Industri 4.0 akan luas dan mempengaruhi segala aspek kehidupan manusia, serta menentukan perkembangan ekonomi ke depan secara global,” kata Nasir.

Saat ini, dunia tengah memasuki era disrupsi teknologi yang bergeser pada era Revolusi Industri 4.0, World Economic Forum (WEF) menyebut Revolusi Industri 4.0 adalah revolusi berbasis Cyber Physical System yang secara garis besar merupakan gabungan tiga domain yaitu digital, fisik, dan biologi.

Ditandai dengan munculnya fungsi-fungsi kecerdasan buatan (artificial intelligence), mobile supercomputing, intelligent robot, self-driving cars, neuro-technological brain enhancements, era big data yang membutuhkan kemampuan cybersecurity, era pengembangan biotechnology, dan genetic editing (manipulasi gen).

“Lulusan PT dituntut tidak hanya mampu bekerja di perusahaan dan instansi lainnya, namun juga memiliki jiwa kewirausahaan untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru dengan memanfaatkan peluang yang muncul dari Revolusi Industri 4.0,” ujar Nasir.

Perguruan Tinggi, tambah Nasir, dihadapkan dengan tantangan untuk mempersiapkan dan melengkapi sumber daya manusia dengan kompetensi serta keterampilan yang tepat untuk menghadapi revolusi industri ke-4, agar terus mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bangsa.

Perguruan tinggi semakin dituntut untuk mempersiapkan para mahasiswanya akan pekerjaan yang belum ada, selain menciptakan iptek yang inovatif, adaptif, dan kompetitif.

“Secara khusus, saya mengharapkan banyak lulusan dari UNTAR yang menjadi entrepreneur, yang bisa menjadi contoh baik untuk kampus kampus lain di Indonesia,” tutur Nasir.

Pada kesempatan yang sama, Rektor UNTAR Agustinus Purna Irawan meminta para lulusan perguruan tinggi untuk selalu terus meningkatkan kompetensi dan kemampuan di berbagai bidang kehidupan agar tidak tertinggal dengan kemajuan teknologi.

“Alumni UNTAR harus mampu meningkatkan kompetensi di berbagai bidang sesuai kebutuhan revolusi industri 4.0 agar tidak tertinggal dengan kemajuan teknologi dan peradaban di bidang yang ditekuni,” pungkas Agustinus. (R/R09/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0