Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rekonstruksi Gaza Perlu Perhatikan Masalah Politik, Ekonomi, dan Sosial

Fathurr Editor : Widi Kusnadi - 12 jam yang lalu

12 jam yang lalu

13 Views ㅤ

Kondisi Kota Gaza yang mengalami kehancuran pasca serangan genosida Zionis Israel.(Foto: Arabi21)

Jakarta, MINA – Kepala Program Studi Ilmu Politik FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Miftahul Ulum, Ph.D mengungkapkan, dalam rekonstruksi Gaza, Palestina perlu memperhatikan masalah politik, ekonomi dan sosial.

Hal itu ia sampaikan dalam seminar bertajuk “Post-Conflict Reconstruction in Gaza: Challenges and Pathways to Sustainable Peace” yang diselenggarakan oleh  Laboratory of Indonesian and Global Studies (LIGS) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) bersama Asia Middle East Center for Research and Dialogue (AMEC) yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (12/3).

Para pembicara menekankan pentingya fokus pada masalah-masalah krusial di atas, tidak hanya pada masalah ekonomi saja.

Miftahul Ulum juga mengungkapkan bahwa tindakan brutal Israel ini menunjukkan ketidakpedulian terhadap norma hukum internasional.

Baca Juga: KNEKS Luncurkan Zona KHAS di Kalbar

Menurutnya, tindakan ini bukan hal baru, karena Israel juga telah melanggar kesepakatan perjanjian damai sebelumnya.

“Pembangunan kembali Gaza harus menangani secara komprehensif, mulai dari masalah politik, ekonomi, hingga sosial,” ujar Miftahul Ulum.

Ia menekankan pentingnya peran masyarakat akademis dan masyarakat sipil dalam mendukung perdamaian yang berkelanjutan di Palestina.

Ulum juga mengajak untuk memperluas perhatian terhadap isu-isu politik yang mengarah pada penyelesaian yang lebih adil.

Baca Juga: Menlu Sugiono: Ramadhan Momen Perkuat Hubungan Antarbangsa

Muhammadiyah, menurut Ulum, memiliki peran penting dalam hal ini, berkat keahlian yang dimilikinya di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.

Organisasi ini diharapkan dapat mendukung pembangunan Gaza dengan memberikan kontribusi nyata, terutama dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat Gaza yang terdampak perang.

Ulum menambahkan bahwa dalam konteks akademis, Program Magister Ilmu Politik FISIP UMJ juga memiliki fokus pada studi strategi pembebasan Masjidil Aqsha.

Hal ini didukung oleh pakar internasional, seperti Director of the Academy for Islamic Jerusalem Studies (ISRA), Syeikh Prof. Dr. Abd Al-Fattah El-Awaisi.

Baca Juga: Menag Ungkap Ketegasan Nabi Perangi Korupsi

Keahlian ini diharapkan dapat memberikan perspektif lebih luas dalam menyelesaikan konflik Palestina-Israel. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Lahan Sepanjang Ciliwung Akan Dimanfaatkan untuk Kendalikan Banjir Jakarta

Rekomendasi untuk Anda