Menristek Dikti Berharap Dana Beasiswa Tepat Sasaran

Jakarta, 10 Syawal 1437/15 Juli 2016 (MINA) – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristek Dikti), , berharap bahwa dana sebesar Rp. 4,6 triliun yang dipersiapkan untuk mahasiswa kurang mampu di Perguruan Tinggi se-Indonesia, tepat sasaran.

Hal itu disampaikan Nasir saat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kemenristek Dikti dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan () tentang “Penguatan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pengawasan di Lingkungan Kemenristek Dikti” di Gedung BPKP, Jakarta, Jum’at (15/7).

“Dengan adanya kesepakatan ini, kami berharap penyaluran beasiswa bisa tepat sasaran. Beasiswa yang kami berikan untuk tahun ini cukup besar, Rp. 4,6 trilyun. Dana ini nantinya akan kami salurkan ke seluruh perguruan tinggi se-Indonesia. Apakah kena pada sasarannya atau tidak, itu tergantung suksesnya kesepakatan ini,” kata Nasir.

Menteri menegaskan bahwa dana beasiswa sebesar itu dipersiapkan untuk siswa dari keluarga kurang mampu, bukan diberikan kepada keluarga yang memiliki ekonomi baik. “Kalau tidak tepat sasaran, berarti kita telah mengorbankan rakyat kita sendiri, nah ini jangan sampai terjadi,” kata Nasir.

Apabila dana beasiswa yang jumlahnya besar itu tepat sasaran, kata Nasir, maka hal itu bisa membuat persaingan yang sehat antar mahasiswa Indonesia. Bahkan, kata Nasir, bisa mendongkrak prestasi pendidikan Indonesia di mata dunia.

Sementara itu, Ketua BPKP, Ardan Ardi Permana mengatakan bahwa penandatangan nota kesepahaman ini nantinya diharapkan bisa mengawal dan mengontrol siklus keuangan dari Kemenristek Dikti ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia.

“Kami berharap, dengan adanya kesepakatan ini bisa mampu turut membantu menyukseskan program-program pembangunan yang sedang dan akan direncanakan maupun peningkatan taraf pendidikan yang telah direncanakan Kemenristek Dikti,” harapnya. (L/P011/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.