MENTERI KEUANGAN ASEAN SETUJUI TINGKATKAN PENYERTAAN KEUANGAN

Nay Pitaw, 7 Rabiul Akhir 1435/7 April 2014 (MINA) – Menteri keuangan ASEAN telah menyetujui usulan Myanmar untuk menigkatkan penyertaan sistem keuangan yang bertujuan untuk membantu semua orang di wilayah ini agar mendapatkan akses layanan keuangan kata Menteri keuangan Myanmar U Win Shein.

Diskusi ini lebih lanjut mengenai proposal akan dilakukan pada tingkat konferensi, U Win Shein mengatakan pada pertemuan menteri keuangan ke 18 ASEAN yang berakhir di Nay Pitaw, Sabtu (5/4)

Pertemuan tersebut difokuskan pada pengembangan sistem inklusi keuangan agar semua dapat mengakses layanan keuangan bagi orang-orang Myanmar yang sangat lemah dalam menggunakan jasa keuangan, kata U WIN Shein menambahkan.

Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF) Naoyuki Shinohar, seperti dilaporkan Rohingya News Agency dikutip MINA (Mi’raj Islamic News Agency) mengatakan bahwa perekonomian Myanmar tumbuh kuat dengan laju sekitar 7,8 persen, yang diperkirakan akan terus berlanjut tahun depan.

Meskipun membuka tiga tahun yang lalu, negara ini masih memiliki tantangan di depan dengan IMF bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengatasi tantangan, katanya.

Mengingat bahwa Myanmar memiliki sumber daya alam yang sangat besar, katanya itu merupakan keuntungan bagi perekonomian negara untuk mengundang investasi berbasis produsen, ia juga menambahkan bahwa Myanmar yang ditawarkan banyak untuk integrasi ekonomi ASEAN yang dapat menguntungkan negara.

IMF, bersama dengan Myanmar, secara bersama-sama memantau program moneter pemerintah dan telah memberikan saran kebijakan kepada Myanmar di berbagai bidang seperti liberalisasi fleksibel pasar valuta asing, kerjasama bank sentral dan statistik ekonomi.

IMF juga telah memberikan peningkatan kapasitas di Myanmar untuk mendirikan lembaga yang kuat terkait dengan jasa keuangan. (T/P010/EO2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Wartawan: Admin

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0