Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MESIR TUTUP PINTU RAFAH

Rendi Setiawan - Ahad, 21 Juni 2015 - 14:22 WIB

Ahad, 21 Juni 2015 - 14:22 WIB

621 Views

(Foto: PIC)
(Foto: PIC)

(Foto: PIC)

Gaza, 4 Ramadhan 1436/21 Juni 2015 (MINA) – Pemerintah Mesir kembali menutup perlintasan Rafah, pada Jumat (19/6) lalu tanpa alasan, setelah membukanya sepekan penuh.

Kepala Perlintasan di Gaza, Maher Abu Shabha mengatakan, pemerintah Mesir menutup kembali perlintasan Rafah, tanpa alasan sampai waktu yang belum ditentukan, setelah membukanya selama sepekan penuh.

Abu Shabha berharap Mesir kembali membuka perlintasan, saat ini masih sekitar 12 ribu warga yang tercatat hendak berangkat melalui perlintasan satu-satunya yang menghubungkan Gaza dengan dunia luar, Pusat Info Palestina melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Gaza memerlukan perlintasan terbuka sepanjang waktu, karena menjadi pintu satu-satunya yang digunakan bagi sekitar 1,8 juta warga Palestina di Gaza. Pada Jumat kemarin, sebanyak 450 musafir berangkat dari Gaza, dan 88 musafir tiba dari Mesir.

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Data di perlintasan mencatat sebanyak 3819 musafir berangkat dari Gaza selama sepekan dibukanya perlintasan, dan 1012 musafir tiba di Gaza, dan pihak Mesir mengembalikan 155 musafir dengan alasan keamanan.

Pemerintah Mesir membuka perlintasan Rafah mulai Sabtu (13/6) silam setelah menutupnya selama hampir tiga bulan berturut-turut.

Penutupan perlintasan berlangsung sejak Oktober tahun lalu secara penuh, dan dibuka bebera hari untuk alasan kemanusiaan, sementara ada ratusan ribu warga Palestina yang memerlukan pengobatan di luar, dan para mahasiwa untuk belajar di luar negeri. Sampai saat ini tercatat sebanyak 12 ribu musafir yang hendak bepergian. (T/P011/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Rekomendasi untuk Anda