Moskow Peringatkan Bahaya Kerusuhan Prancis Ancam Eropa

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova. (© Sputnik / Russian Foreign Ministry / Go to the mediabank)

Moskow, – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova menyatakan keprihatinan yang mendalam atas lonjakan kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Prancis, yang dipicu oleh penembakan polisi terhadap seorang remaja berusia 17 tahun keturunan Aljazair dan Maroko.

Zakharova memperingatkan Paris agar tidak menggunakan segala bentuk kebrutalan polisi. Russia Today melaporkan.

“Kami menyerukan pihak berwenang [Prancis] untuk segera menetapkan tersangka pembunuhan yang mengguncang Prancis dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghukum para pelaku. Situasi di Prancis tidak boleh mengancam keamanan benua Eropa kita bersama,” katanya pada konferensi pers, Kamis (6/7).

Di tengah gelombang terbaru kekerasan jalanan di Prancis, Pemerintah Moskow mengutuk kebrutalan polisi yang diyakini menjadi penyebab kekerasan, serta kekacauan yang disebabkan oleh para perusuh yang telah menjarah banyak bisnis dan melukai ratusan petugas.

Baca Juga:  Syahidnya Abu Al-Foul di Tulkarem Menambah Semangat para Pejuang

“Dalam beberapa tahun terakhir kami telah menyaksikan banyak pelanggaran hak asasi manusia dan kasus kebrutalan polisi di Prancis, tetapi pembunuhan seorang remaja Aljazair berusia 17 tahun oleh seorang petugas polisi menunjukkan kepada dunia, sejauh mana sebenarnya masalah di negara yang menyebut dirinya tempat lahirnya hak asasi manusia,” tambahnya.

Zakharova mengatakan “sulit untuk mengabaikan meningkatnya tingkat xenofobia, permusuhan terhadap migran, dan manifestasi antisemitisme.”

Dia mendesak otoritas Prancis untuk “menganggap serius meningkatnya radikalisasi .”

Zakharova secara terpisah mengklaim bahwa senjata Prancis yang awalnya dipasok ke Ukraina telah muncul di negara asalnya, dan telah digunakan oleh perusuh untuk menyerang polisi.

“Menurut berbagai laporan media, kelompok neo-Nazi mengambil tindakan langsung dalam kerusuhan di Prancis,” katanya.

Baca Juga:  Abaikan Blinken, Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Israel

Paris harus berhenti mengkritik negara lain tentang bagaimana mereka menegakkan supremasi hukum dan fokus pada penyelesaian masalah domestiknya sendiri dan melindungi warganya, kata Zakharova. (T/RI-1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.