Bogor, MINA – Mudir Suffah Pesantren Al-Fatah Cieungsi Ustaz Saiful Bahri mengatakan, menjadi seorang hakim pengadilan harus bisa berbuat adil dalam menyelesaikan suatu perkara kasus.
“Karena di sinilah ujian keimanan seorang, hingga mendapat tekanan dari luar dan dalam. Jika manusia tersebut tidak mempunyai keimanan, maka sudah tentu dalam hidupnya tidak mempunyai prinsip,” kata Saiful dalam tausiyah Ramadan di Masjid At-Takwa, Cieungsi, Bogor, Rabu (29/5).
Dia mengatakan, manusia tidak mempunyai prinsip dalam hidupnya maka keimanannya akan rapuh. Ternyata realita di masyarakat sangat banyak seorang tidak mempunyai iman jiwa bahkan akan menjual agama demi duniawi.
“Agama Islam hanya dijadikan formalitas. Untuk itu perlunya ada pendidikan aqidah ini sangat penting dalam khilafah sesuai arahan Imaamul Muslimin. Maka hendaknya kita selalu bersyukur dalam menyelenggarakan pendidikan yang berakar pada aqidah,” ujar Saiful.
Baca Juga: Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Tunanetra Internasional
“Untuk itu, dalam membimbing generasi muda perlu ditanamkan akidah yang benar sesuai Al-Quran dan Sunnah,” katanya.
Lebih jauh dikatakannya, sehingga generasi yang akan datang dapat memikul Khilafah Ala Min Haji Nubuwah dan memperjuangan kondisi Masjid Al-Aqsha.
“Mudahan kita selalu dalam bimbingan Allah Subhanahu wa Ta’ala,” tambahnya. (L/R03/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sejumlah Wilayah di Banyumas, Jateng Terendam Banjir
Baca Juga: BNPB Pastikan Tanggap Darurat Sukabumi Berjalan Cepat dan Tepat