MUI Kembali Adakan Standardisasi Dai Angkatan Ke-5

Jakarta, MINA – Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali menyelenggarakan standardisasi dai MUI angkatan ke-5 secara offline pada Senin (11/10), di Aula Buya Hamka Gedung MUI Pusat, Jakarta.

Penyelenggaraan standarisasi terus dilanjutkan untuk memenuhi target 300 dai yang terstandardisasi tahun ini.

, menyampaikan, belakangan ini terdapat kekhawatiran dari penyelenggara dakwah baik yang formal maupun informal dalam mencari dai, kekhawatiran dai yang dipilih tidak memiliki kompetensi yang diharapkan.

“Untuk menjawab kegamangan umat, MUI menyelenggarakan kegiatan satandardisasi dai,” kta Zubaidi.

Tujuannya, menyatukan persepsi para dai. Selain itu, para dai hasil kegiatan itu akan tertempa kompetensinya sebagai pendakwah.

Baca Juga:  Jama’ah Muslimin Tetapkan 1 Dzulqodah 1445H Jatuh pada Kamis, 9 Mei 2024

“Standardisasi ini, memberikan keterjaminan kepada alumninya sudah memiliki standar kompetensi sebagai dai,” ujarnya.

Adapun standar yang dimaksud adalah kompetensi konten keislaman dan isu-isu Islam kontemporer, juga moderasi dan paham kebangsaannya.

Menurut Zubaidi, kompetensi kebangsaan menjadi point yang sangat penting dalam standardisasi ini, karena MUI telah memutuskan bentuk negara NKRI dengan pancasila sebagai dasar negara sudah final.

“MUI mengharapkan para dai bisa menyampaikan konten-konten yg benar sesuai dengan syariat Islam, dan tidak melanggar koridor kebangsaan kita,” jelasnya.

Ia menambahkan, disamping standar kemampuan dai, kegiatan angkatan 5 ini dilakukan sebagai sarana silaturahim sesama dai antarwilayah.

Sehingga jengan kegiatan ini, tidak akan ada persepsi masyarakat yang menganggap komunikasi antar dai yang berasal dari latar belakang ormas yang berbeda tidak terjalin baik. Bahkan, persepsi masyarakat soal para dai terbelah akan memudar.

Baca Juga:  KNEKS Resmikan Kawasan Kuliner Ramah Muslim di Labuan Bajo

“Diharapkan dengan standarisasi ini komunikasi dan silaturahim antar dai dari berbagai ormas Islam berjalan dengan baik. Sehingga dakwah dapat berjalan efektif dan tujuan dakwah dapat terealisasi,” tambahnya. (R/R5/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.