Washington, 1 Syawwal 1436/17 Juli 2015 (MINA) – Muslim Amerika bersama dengan Muslim lainnya hari Jumat merayakan Idul Fitri, menandai berakhirnya Ramadhan.
Dewan Fiqh Amerika Utara memperkirakan bulan terlihat pada Jumat, US today yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan,
Presiden Obama, memuji umat Islam yang telah berhasil menyelesaikan puasa Ramadhannya selama sebulan.
Juru bicara Dewan Hubungan Islam Amerika mengatakan beberapa Muslim mengalami kesulitan dalam merayakan hari besar Islam.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
“Kejahatan anti-Muslim di AS membuat Muslim di sini tidak minikmati liburan,” kata Hooper.
Dia mengatakan, kekhawatiran ini selalu dirasakan oleh Muslim di AS.
“Selasa lalu, seorang pria meninju wanita (19) yang menyebabkan patah rahangnya dan menyampaikan ketidaksukaannya terhadap Muslim,” katanya.
Sementara itu Kamal Nawash pendiri Koalisi Kebebasan Muslim, sebuah organisasi yang bertujuan untuk mengecam kesalahpahaman dan streotip tentang komunitas Muslim mengatakan, “beberapa orang merasa tidak nyaman saat seorang Muslim tidak berpakaian yang mencerminkan budaya.”
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Padahal, kata Nawash banyak orang AS ingin merangkul dan bercita-cita untuk belajar banyak tentang tradisi agama Islam.
Jumlah muslim di Amerika, menurut asosiasi Statistik dari Badan Keagamaan Amerika meningkat hingga 2,6 juta pada 2010 dibanding tahun 2000.(T/P004/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)