MUSLIM AUSTRALIA PROTES HUKUM ANTI-TEROR

smh, 26 Syawal 1435/22 Agustus 2014 (MINA) – Sebuah perkumpulan menyerukan pemberontakan kepada Perdana Menteri Tony Abbott atas usulan langkah-langkah anti teror yang menyebutkan “munafik” dan “tidak bisa dibenarkan”.

“Undang-undang ini jelas menargetkan Muslim dan mereka melakukannya tidak adil,” kata seorang Muslim Australia yang tidak disebutkan namanya dalam sebuah pernyataan, Kamis (21/8). On Islam melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic news Agency (MINA).

“Hukum itu netral, bukan rahasia lagi bahwa hukum-hukum ini secara khusus menargetkan Muslim,” tambahnya.

Ditandatangani oleh sekitar 60 pemimpin Muslim, termasuk Imam senior, pernyataan yang mengecam dan memaksakan hukum untuk melawan pertumbuhan ekstremisme, menyatakan tidak ada bukti puluhan Muslim Australia telah melakukan perjalanan untuk bertarung di Irak dan Suriah.

“Tidak ada  bukti yang kuat untuk mendukung ancaman ini,” kata pernyataan itu.

“Sebaliknya, karikatur rasis Muslim yang rentan terhadap kekerasan sedang dieksploitasi,” tambah pernyataan tersebut.

Reaksi marah umat Islam meledak setelah pertemuan dengan PM Tony About di Brisbane pada Rabu (20/8) dan panggilan sebelumnya untuk bergabung dengan Tim Australia yang bertujuan melawan terorisme.

“Komunitas Muslim diminta untuk sign-off pada hukum dan kebijakan yang sudah diputuskan,” kata pernyataan itu.

Islam adalah agama terbesar kedua di negara itu setelah agama Kristen.

Australia telah meningkatkan kampanye kebencian mereka terhadap komunitas Muslim baru-baru ini. (T/Fauziah/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0