Srinagar, 11 Dzulhijjah 1437/13 September 2016 (MINA) – Unjuk rasa pro-kemerdekaan Kashmir terjadi setelah salat Idul Adha di Abi Guzar daerah Srinagar, ibukota negara bagian Jammu dan Kashmir, India, Selasa (13/9).
Pasukan polisi dan paramiliter dikerahkan untuk menghentikan pawai yang ditujukan kepada Kelompok Pemantau Militer PBB di India dan Pakistan (UNMOGIP), di Sonawar. Demikian media lokal Greater Kashmir memberitakan yan dikutip MINA.
Para pengunjuk rasa, termasuk perempuan dan anak-anak, berteriak pro-kemerdekaan dan slogan-slogan anti-India.
Demonstrasi yang dilakukan setelah salat hari raya itu memuncak di sebuah masjid lokal.
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis
Para pengunjuk rasa membawa spanduk yang meminta diakhirinya pembunuhan terhadap warga sipil di Kashmir.
Keamanan telah diperketat di seluruh lembah Kashmir, sementara layanan internet dan telepon seluler diblokir sejak kemarin.
Sejauh ini, dengan tewasnya seorang mahasiswa 21 tahun di Kashmir utara pada Selasa pagi, membuat korban meninggal mencapai 81 orang, dua di antaranya adalah polisi India. (P001/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel